SAMARINDA.apakabar.co- Anggota Dewa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Maswedi menanggapi terkait rencana pemerintah menghapus tenaga guru honorer di seluruh instansi pemerintah pada November 2023 mendatang. Yang mana nantinya penghapusan itu akan dibarengi dengan pengangkatan tenaga PNS dan PPPK.
Dirinya menilai bahwa pengangkatan status guru yang rencananya akan dilakukan itu bisa lebih mensejahterahkan tenaga pendidik.
“Kita perlu memprioritaskan pengangkatan PNS dan PPPK harus didahulukan untuk kesejahteraan guru,” ungkapnya, Sabtu (15/10/2022).
Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu juga menyebut bahwa tenaga pendidik memiliki beban yang sangat berat, namun tak berbanding dengan hasil yang mereka dapat.
“Guru di Samarinda ini sangat banyak, tetapi anggaran untuk honor guru bisa dibilang sangat kurang,” ucapnya.
Untuk itu ia menghimbau agar pemerintah bisa melihat lebih jauh persoalan para guru. Dan kedepannya Pemkot Samarinda bisa mengupayakan untuk peningkatan anggaran agar kebutuhan para guru bisa terjamin.
“Kesejahteraan guru itu lebih penting. Karena mereka ini merupakan pahlawan tanpa tanda jasa,” pungkasnya. (Adv)