SAMARINDA.apakabar.co– Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis merespon persoalan normalisasi sungai Karang Mumus, yang menjadi bagian penting dalam pembangunan pembangunan kota Samarinda.
“Seperti yang kita ketahui kondisi sungai saat ini sudah sangat memperihatinkan, air sungai yang keruh, banyaknya sampah plastik sama sampah rumah tangga, hingga terjadi pendangkalan” ucapnya saat dihubungi, (24/04/2021).
Nanda mengatakan bahwa normalisasi sungai Karang Mumus selain bertujuan untuk pencegahan banjir nantinya juga akan di tata agar terlihat bagus untuk mempercantik Kota Samarinda.
Nanda juga menyebut bahwa selama proses normalisasi terdapat banyak masalah yang muncul, yang terbaru menjadi persoalan di media sosial, yakni adanya bangunan masjid di bantaran sungai Karang Mumus. Hal itu pun tidak lepas dari perhatiannya.
“Memang idealnya jika ingin sungai Karang Mumus benar-benar bisa berfungsi dengan baik dan terjaga airnya, memang tidak boleh ada bangunan di sepanjang sungai,” jelasnya.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Kaltim tersebut ada baiknya kalau misalnya mencarikan lahan di sekitaran wilayah tersebut dahulu lalu memindahkan masjid yang ada ke lahan yang baru.
“Penyelesaiannya ya begitu, harus di buatkan masjid baru bagi masyarakat sekitar, kalau bisa harus lebih bagus lah,” pungkasnya. (Adv)