apakabar.co — SAMARINDA – Pembangunan terowongan selili untuk mengurangi kemacetan di jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Samarinda Illir, Kota Samarinda menggunakan proyek pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran lebih dari satu tahun (multiyears).
Pembangunan terowongan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 419 Miliar tersebut hingga saat ini belum terlihat adanya proses pembangunan.
Menanggapi hal itu, wakil ketua komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra mengaku pihaknya telah melakukan pertemuan dengan OPD terkait untuk membahas pengerjaan proyek terowongan selili.
“Kami sudah lakukan pertemuan dengan dinas PUPR, dan dari hasil laporan itu tidak ada kendala dalam pembangunan,” ungkapnya. Rabu (26/4/2023).
Selain itu, Samri sapaan karibnya juga menyebutkan bahwa untuk serapan anggaran hingga saat ini tidak masalah.
“Kita tinggal tunggu ke depannya bagaimana dengan laporan dari dinas terkait,” ucapnya.
“Namun kalau saya lihat tidak sama sekali kegiatan disekitar sana,” sambungnya.
Untuk itu, politisi dari fraksi PKS itu berharap pembangunan ini bukanlah hanya semata bangunan saja. Dan DPRD akan segera melakukan pendalaman terkait pengerjaan fisik.
“Agar kami tahu bentuknya seperti apa. Tetapi kami harus perlu melakukan pendalaman lagi,” pungkasnya. (Adv)