Kritik Proyek Pembangunan RS Korpri, Komisi III DPRD Samarinda Ingatkan Pemprov Dampak Lingkungan Yang Akan Timbul

oleh
oleh
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra

SAMARINDA.apakabar.co– Kritikan terkait pembangunan Rumah Sakit Korpri yang rencananya akan didirikan di Jalan Wahid Hasyim II disuarakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.

Dalam penilaiannya, ia memberikan apresiasi terkait rencana pembangunan fasilitas kesehatan tersebut, namun menurutnya Pemprov Kaltim juga harus tetap memperhatikan masalah yang akan timbul dikemudian hari.

“Rencana itu bagus, tapi kalau menimbulkan masalah ya harus diperhatikan juga sama pemprov. Disana kan daerah banjirnya sangat luar biasa. Jangan sampai menimbulkan masalah baru,” ucapnya, Rabu (5/10/2021).

Mestinya, Pemprov Kaltim dapat mengkaji ulang rencana pembangunan RS Korpri itu, apakah bangunan tersebut akan menimbulkan masalah baru kedepannya.

“Kalau hasil kajiannya tidak menimbulkan masalah banjir ya silahkan. Tapi saya khawatir nanti banyak rumah yang tenggelam. Jadi perhatikan drainase dan koneksi airnya kemana, jangan-jangan menumpuk disitu nanti,” ucapnya.

BACA JUGA :  Berhasil Jalankan Program JENGRINDA, Afif Rayhan Harun Sebut Samarinda Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Menurutnya, proyek pembangunan RS Korpri itu membuang-buang anggaran. Seharusnya fasilitas kesehatan yang ada di Samarinda ditingkatkan lagi fasilitasnya, baik dari sarana maupun prasaranannya.

“Kenapa enggak rumah sakit yang sudah ada di tingkatkan seperti IA Moeis, disitu kan minim fasilitas dan punya pemkot, atau RS AW Syahranie punya pemprov itu ditingkatkan,” terangnya.

Selain itu, masalah banjir di Samarinda kerap menjadi momok yang menakutkan bagi warga. Hal itu lantaran masyarakat terdampak banjir mengalami kerugian selama ini.

Seperti diketahui, baik pihak kontraktor dan Kadis PUPR telah merancang secara detail agar daerah resapan air dilahan atas gedung RS Korpri tidak beralih fungsi. Sebab diklaim kedua belah pihak menyebutkan, RS Korpri akan dibangun tampungan air hujan dan pengelolaan limbah rumah sakit dengan ramah lingkungan.

BACA JUGA :  Periksa izin PKP2B PT IBP, Angkasa Jaya Sebut, Sementara Masih Dalam Kondisi Baik

“Teorinya memang bagus, tapi selama ini teori itu bisa lepas atau tidak sesuai aplikasi di lapangan. Jadi harus dihitung juga kapasitasnya air seberapa besar, baik air hujan dan limbah yang diolah agar ketika hujan dan banjir, limbahnya tidak kemana-mana,” bebernya.

Dengan begitu, proyek yang sedang berprogres sekarang wajib terus diawasi pihak terkait dan masyarakat. Hal itu untuk memastikan idealnya bangunan RS Korpri sesuai dengan rencana awal.

“Untuk saat ini bisa diterima secara akal. Mudah mudahhan teorinya sesuai aplikasinya,” sebutnya.

Diketahui, Pemkot Samarinda sedang menggalakkan program penanganan penanggulangan banjir.

Dengan begitu, arah pembangunan di Ibu kota provinsi, Samarinda saat ini mesti benar-benar berwawasan lingkungan.