SAMARINDA.apakabar.co– Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda beserta pejabat teknis melakukan rapat koordinasi terkait penanganan permasalahan banjir di Kota Samarinda, Minggu (4/3/2021) malam di Ruang Rapat Kantor Balikota Samarinda.
Dalam arahannya Wali Kota Samarinda memastikan jika program tangguh banjir menjadi program paling prioritas. Untuk itu ia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini adalah Bappeda untuk segera merumuskan perencanaan anggaran dalam APBD perubahan nanti.
“Saya harap jika dana tadi sudah teranggarkan dengan baik, maka harus diyakini bisa efektif jika dikeluarkan untuk mendanai program banjir. Sehingga dana yang miliaran yang akan kita belanjakan nanti memang betul-betul bermanfaat,” ucapnya ditemui usai melangsungkan rapat.
Andi Harun menyebut bahwa kondisi Samarinda saat memasuki bulan Mei dan Juni menjadi masalah yang serius bagi Kota Tepian. Karena dibulan tersebut intensitas curah hujan sangat tinggi, ditambah potensi pasang air sungai yang cukup tinggi dari hulu.
“Terbukti dua tahun berturut-turut selalu terjadi banjir yang sangat serius setelah Bulan Ramadan,” sebutnya.
Dirinya meminta OPd terkait untuk membuat skema anggaran terkait proyek yang nantinya didorong untuk dibiayai oleh pemerintah pusat, dan juga dibantu Provinsi Kaltim serta proyek yang dikerjakan langsung oleh Pemkot Samarinda melalui dana sendiri.
“Jadi dalam bulan ramadan ini saya sudah mendapat gambaran mana proyek penanganan yang sudah bisa jalan dengan di danai oleh pemerintah kota,” ucapnya.
Hal tersebut dikarenakan hasil pertemuan bersama Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani pada Minggu pagi, kalau pemerintah pusat juga siap membantu untuk menyukseskan program pemkot dalam urusan penanggulangan banjir.
“Pastinya ini menjadi kabar gembira bagi kita semua. Mungkin skema bantuannya nanti Pemkot hanya terima kunci saja, karena proyek fisik langsung dikerjakan oleh Kementrian PUPR,” pungkasnya.
