SAMARINDA.apakabar.co– Menuju konsep kota modern, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan uji coba penerapan E-Parking guna meningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir, Senin (3/5/2021) di Dermaga Mahakam Ilir, Pasar Pagi.
Sebagai salah satu sektor penerimaan daerah, parkir tentu menjadi perhatian penting Pemkot Samarinda, terlebih guna mengurangi kebocaran pendapatan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa Pemkot akan memberikan perhatian. Selama ini parkir masih menggunakan sistem konfensional dan belum terintegritas dengan aplikasi dan teknologi informasi.
“Selama ini sektor penerimaan potensial modelnya konfensional tentu berpotensi menciptakan keadaan parkir yang tidak tertata rapi dan tidak terindentifikasi dengan baik, sehingga kita mulai hari ini mengimplementasikan pemberlakukan parkir elektronik dengan harapan akan menciptakan kenaikan pendapatan daerah, lebih higienis karena tidak ada transaksi tunai dan dapat tertata dengan baik,” ucapnya pada media.
AH biasa dia disapa menjelaskan jika hal tersebut merupakan pilot project dari Pemkot Samarinda. Namun ia memahami dalam waktu beberapa hari kedapan pasti akan ada kekurangannya, misalkan juru parkir yang selama ini menggunakan sistem konfensional tapi saat ini akan menggunakan sistem aplikasi, tentunya mereka membutuhkan proses belajar dan akan didampingi.
“Nanti akan ada pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) yang disediakan pemerintah kota agar seluruh jukir memiliki pengetahuan dan dapat mempraktekkan di lapangan bagaimana e-parking ini dilaksanakan,” katanya.
Selanjutnya, diterangkan AH jika e-parking merupakan kerjasama dengan Bank Kaltimtara. Untuk saat ini sementara ada 10 unit alat aplikasi. Adanya penerapan sistem aplikasi e-parking tersebut diharapkan target pendapatan yang akan dicapai dari 1,8 miliar pada tahun berikutnya meningkat menjadi 3,6 miliar.
AH juga mengakui jika para juru parkir sangat mendukung adanya sistem baru tersebut, dirinya mengatakan jika sebelumnya ia dan Wakil Walikota sudah melakukan pembicaraan di internal pemerintahan jika dikesempatan pertama adalah menawarkan kerja sama dengan para juru parkir.
“Hari ini adalah ujicoba, nanti dalam waktu sebulan akan kita evaluasi dan menerima gambaran berapa akan dibagi hasilnya,” ucapnya.
“Termasuk kemungkinan kita berikan tambahan insentif pada terhadap jukir, tapi ini belum ada yang ditetapkan. Kita tunggu duku satu bulan praktek uji coba ini berlangsung,” pungkasnya. (Adv)