SAMARINDA.apakabar.co– Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso bersama warga melakukan kerja bakti di Simpang Empat Sempaja, Sabtu (27/3/2021).
Dikatakan Rusmadi jika kerja bakti yang dilakukan saat itu berjalan didua titik sekaligus, yakni di simpang empat sempaja dan di Jalan Pandjaitan.
“Khusus di Sempaja persoalannya sedimentasi, dan bottle neck. Jadi siapapun, termasuk kita (pemerintah) kalau tidak dibantu dengan warga tidak mungkin bisa menyelesaikan persoalan,” ungkapnya kepada awak media disela-sela waktu kerja bakti.
Selanjutnya, ia menyebut bahwa dalam tinjauannya, dirinya menyoroti jembatan kayu dan jembatan permanen yang dibangun di atas drainase. Tentunya itu menjadi salah satu penghambat, untuk itu ia meminta kepada Rt dan Kelurahan untuk sinergis melakukan komunikasi dengan warga.
“Apa saja yang menghambat jalannya air akan kita angkat. Kita selesaikan agar lancar air ini,” sebutnya.
Lebih lanjut, Rusmadi menerangkan kembali bahwa peran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengatasi bajir akan terus berkelanjutan. Tapi, karena persoalan banjir berada di banyak lokasi, di program 100 hari kerja yang dikerjakan dirinya dan Walikota Samarinda daerah sempja dan Jalan Pandjaitan menjadi yang prioritas.
“Karena selain menggangu aktivitas warga juga berdampak pada ekonomi,” terangnya.
Dikesempatan itu Rusmadi juga mengintrusksikan kepada Lurah dan Rt setempat untuk mengindentifikasi serta memastikan apa saja yang dapat menghambat jalan aliran air.
“Kuncinya Bebaya (gotong royong). Jadi kada bisa warga terus menuntut pemerintah. Kalau warga kada membantu, RT kada membantu, ya sampai kapanpun persoalan banjir kada bisa diselesaikan,” pungkasnya. (Adv)
