Waspada Buka Tag Link Porno Di Facebook, Itu Phising Berbahaya

oleh
Ilustrasi foto. (unsplash.com/@brett_jordan)

Samarinda, apakabar.co — Belakangan ini Facebook sedang ramai dengan tag atau mention facebook dari pengguna yang tidak dikenal.

Saat dicek ternyata isinya adalah situs yang bermuatan pornografi, tujuannya adalah untuk mencuri data kredensial pengguna Facebook.

Alfons Tanujaya selaku pakar keamanaan siber dari Vaksin.com mengimbau pengguna Facebook untuk berhati-hati ketika membuka unggahan bermuatan pornografi tersebut.

Menurut Alfons puluhan ribu pengguna Facebook telah menjadi korban phising dalam beberapa hari terakhir, Hal ini tampak dari banyaknya tag atau mention kepada para pengguna yang tidak saling kenal.

“Beberapa akun Facebook yang melakukan mention tersebut mengklaim bahwa mereka tidak tidak melakukan aktivitas mention tersebut dan bahkan ada post khusus yang beredar mengklaim tidak bertanggung jawab atas aksi mention yang dilakukan akunnya,” ujarnya.

Alfons menjelaskan aksi ini memang sengaja dirancang menggunakan sarana Facebook Page. Dia menduga adanya keterlibatan orang Indonesia dalam aksi ini karena Facebook Page yang dibuat berbahasa Indonesia

Metode yang digunakan untuk memancing korbannya juga tidak jauh-jauh, kata Alfons ibarat memancing anak kecil dengan permen guna menculiknya, korban dipancing dengan video dengan judul bombastis dan gambar seronok.

“Judul yang dipilih pun sangat menggoda seperti ‘Selingkuh dengan istri teman’ sehingga menimbulkan rasa ingin tahu besar pada sebagian besar penerima mention dan menjadi korbannya,” ujar Alfons.

BACA JUGA :  Isu Intel Polisi Bisa Sadap HP Lewat IMEI, Kemenkominfo Bantah Itu Tidak Benar

Berdasarkan analisis, Alfons menilai pelaku memanfaatkan sarana ‘mention‘ untuk menyebarkan informasi pornografi itu hingga menjadi viral. Pelaku tidak mungkin dengan Facebook Ad atau iklan Facebook karena selain mahal, iklan seperti itu juga kemungkinan tidak lolos sensor dan diblokir oleh Facebook.

“Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi ini dan dipadukan dengan aksi phishing yang setiap kali berhasil mencuri kredensial Facebook korbannya, maka akun tersebut langsung digunakan untuk melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak,” ujarnya.

Melihat kecepatan dari mention, Alfons juga berkata aksi mention itu kemungkinan besar dilakukan script secara otomatis sehingga dalam waktu singkat puluhan ribu akun Facebook akan dimention dan situs itu akan mendadak populer.

Jadi, korban yang dimention mengunjungi Facebook Page akan mendapatkan tombol [Tonton Video] dan jika di klik maka korban akan digiring pada situs phishing yang telah dipersiapkan.

Jika korbannya terlindungi oleh antivirus yang baik maka akan langsung muncul peringatan kalau situs yang dikunjungi adalah situs berbahaya, beresiko tinggi dan mengandung aktivitas phishing atau situs palsu yang bertujuan mencuri kredensial seperti yang terdeteksi oleh Webroot Web Threat Shield.

Tanpa Webroot, lanjut Alfons korban yang mengklik tombol [Tonton Video] akan langsung mendapatkan situs phishing yang dirancang sedemikian rupa seakan-akan dari Facebook yang meminta konfirmasi ulang bahwa video ini hanya untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas dan harus memasukkan kredensial Facebook. Padahal jelas-jelas alamat situsnya bukan dari Facebook.

BACA JUGA :  Pahami! Berikut Beda Antara Rapid Test Antigen dan Swab Test PCR

“Jika korbannya memasukkan kredensial Facebooknya ke dalam situs phishing ini maka akunnya akan digunakan untuk menyebarkan informasi Facebook Page yang sudah dibuat dengan melakukan mention massal,” ujar Alfons.

Berikut yang harus dilakukan oleh pengguna Facebook

Menurut Alfons,  para korban segera melaporkan Facebook Page yang menjadi biang kerok masalah.

Korban juga bisa menginformasikan kepada akun yang melakukan mention supaya segera mengganti password Facebooknya karena telah disalahgunakan untuk mention massal.

Selain itu, pengguna Facebook dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk melakukan pengamanan. Misalnya, menggunakan antivirus yang mampu melindungi dari phising, ransomware, dan ancaman lainnya.

Kemudian, pengguna bisa melindungi akun digital dengan TFA (Two Factor Authentication). Hindari menggunakan akun digital jika hanya dilindungi kredensial tradisional seperti username dan password  saja.

Jika kredensial bocor , TFA atau OTP (One Time Password) akan melindungi dari aksi pencurian akun.

 

 

 

 

Artikel ini sudah tayang pada laman CNNIndonesia dengan Judul : ”Bahaya Buka Tag Link Porno di Facebook”