Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Advetorial

DPRD Samarinda dan Pemkot Pilih Opsi Datangkan Minyak Curah Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Di Samarinda

123
×

DPRD Samarinda dan Pemkot Pilih Opsi Datangkan Minyak Curah Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Di Samarinda

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah
Example 72090

SAMARINDA.apakabar.co– Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah kembali menanggapi kelangkaan minyak goreng di Kota Samarinda.

Ia mengatakan bahwa secara kelembagaan Komisi II belum melakukan inpeksi mendadak (sidak) pasalnya informasi yang diterima pihaknya beberapa waktu yang lalu kondisi saat ini minyak goreng masih langka.

Banner 300x600

Laila mengakui jika berdasarkan informasi jika minyak goreng saat ini masih dalam pengiriman oleh distributor dari Surabaya menggunakan kapal laut dan diperkirakan minggu ketiga bulan Maret sudah ada di Samarinda.

“Kita melakukan Sidak ini tidak hanya mengenai minyak tapi bahan kebutuhan masyarakat seperti telur, gula dan cabe sekalian mengigat menjelang bulan Ramadhan,” ucapnya, Rabu (9/3/2022).

Untuk jangan pendek dari Kepala Dinas peredagangan ada beberapa opsi untuk menghindari panik buying dari masyarakat.  Salah satunya adalah dengan opsi minyak curah, minyak curah dengan menggandeng perusda varian niaga untuk dapat mendistriusikan ke kelurahan dengan dikemas.

“Karena kita belinya curah, curah itu belinya satu tengki nanti farian niaga yang mengemas,” sebutnya.

Tadi ada beberapa opsi kalo kita beli baru di distribusikam sendiri pake dari tengki ke masyarakat nanti repot lagi, masyarakat membawa jirigen nanti menimbulkan kerumanan jadi kita mencari opsi yang kira-kira tidak memunculkan dampak lain dari apa yang dilakukan pemerintah kota.

Kita sepakat mengandeng varian niaga untuk menindistribusikan  kepada masyarakat. Teknisnya distribusikan ke kelurahan dengan mengandeng RT. Jadi nanti masyarakat akan titip dulu ke RT, satu kepala keluarga dapat jatah 2 liter dengan harga Rp 11.500 per liternya.

“Masyarakat sudah titip uangnya kepada RT, sistemnya ini masyarakat titip begitu barang ada langsung dengan nama-nama yang menitipkan ke pak RT, tidak lagi begitu ada barang baru dijual,” paparnya.

“RT yang akan menginfokan ke masyarakat dan RT membayarkan ke kelurahan baru kelurahan membayarkan ke varian niaga,” sambungnya.

Dirinya pun berharap agar Disdag Kota Samarinda dapat mengawasi denga  benar keberadaan pedagang-pedagang yang memanfaatkan moment ini untuk keuntungan peribadi.

“Tadi saya meminta ke dinas perdagangan untuk melihat siapa yang bermain sepeti ini. Jangan sampai momen ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan,” pungkasnya. (Adv)

 

Example 300250
Example 120x600
Example 72090