Tinjau Vaksinasi Massal, Andi Harun : Sesuai Arahan Presiden Maksimal 70 Persen

oleh
oleh
Wali Kota Samarinda, Andi Harun Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Kecamatan Sei Pinang, Sabtu (26/6/2021)

SAMARINDA.apakabar.co– Vaksinasi Covid-19 serentak dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda diseluruh Kecamatan di Kota Tepian. Wali Kota Samarinda Andi Harun turut menghadiri pelaksanaan vaksinasi tersebut di Kecamatan Sei Pinang yang digelar di Buddhist Center, Sabtu (26/6/2021).

Kepada media usai memantau pelaksanaan vaksinasi Andi Harun mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia vaksinasi massal harus dimaksimalkan sampai pada tingkat 70 persen.

“Kita akan terus menuju kesana sambil menunggu distribusi vaksin, jadi setiap ada stok vaksin kita akan terus laksanakan,” ucapnya.

“Pemkot juga berterimkasih pada Polresta Samarinda yang menjadi sektor pada hari ini yang turut membantu dalam percepatan proses vaksin di Kota Samarinda,” sambungnya.

Dijelaskan AH sapaan akrab Andi Harun bahwa Kota Samarinda sangat bersyukur karena termasuk daerah yang relatif lancar dalam hal pendistribusian vaksin dibandingkan dengan daerah lain di Kaltim.

BACA JUGA :  Gelar Open House di Rumjab, Walikota Andi Harun Bersyukur Bertemu Masyarakat Kota Samarinda

“Saya juga terus melakukan komunikasi dengan pusat, termasuk dalam meminta fasilitas dengan KSP agar distribusi vaksin bisa terus berjalan lancar ke Samarinda,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Samarinda, Ismet Kusasih mengatakan bahwa dalam pelaksaan vaksinasi hari ini terdapat tiga tempat yakni, di Vihara dan Buddhist Center serta di Kadin.

Terkait kouta vaksin ia menjelaskan bahwa distribusi tersebut dari pusat. Samarinda termasuk kota dengan pendistribusian yang lancar dalam hal vaksinasi.

“Yang jelas untuk kita dari 541 kabupaten kota, untuk pencapaian vaksinasi sampai tanggal 4 Juni kemarin ada di urutan 132, artinya sudah cukup bagus,” ucapnya.

Ismet juga menyebut bahwa vaksinasi dilakukan sejak 13 Januari. Dari catatan Dinkes Samarinda dari 53 kasus itu warga yang ber KTP Samarinda.

BACA JUGA :  Bertemu Makmur HAPK, Andi Harun : Kita Diskusi Perjuangan Partai Hingga Politik-Hukum

“Itu wajar sih, karena Samarinda kan penduduknya paling banyak se-Kalimantan, tapi kita bersyukur Samarinda bukan episentrum, karena episentrum kita di Kalimantan itu ada di Balikpapan, makanya Pak Wali Kota tadi menganjurkan supaya mengurangi aktivitas,” ucapnya.

“Jadi sebenarnya apa yang sudah terjadi selama ini pada satgas dalam penegakan Prokes disetiap kecamatan sudah sangat baik, itu analisa kami. Saya memberikan masukan pada pak wali kita lakukan sudah sangat baik,” pungkasnya.