SAMARINDA.apakabar.co– Jiwa entrepreneur pemuda yang bernama Garin Yudha Primaditya benar-banar menjadi motivasi bagi anak-anak mudah secara menyeluruh. Pasalnya, diusianya yang masih sangat sosok Garin bisa menjadi panutan dalam dalam bidang bisnis.
Melalui penggunaan smartphone yang dianggap sebagai media dalam mendapatkan informasi, dirinya mengajak kaum milenial bisa melihat peluang usaha dari penggunaan ponsel pintar tersebut khusnya pada game online.
Dari hasil survei di 2012, dari 3.264 siswa yang tersebar di empat kota besar di Tanah Air, sebanyak 45,3 persen kecanduan game.
Tentu kondisi tersebut, membuat Garin selaku entrepreneur muda sangat prihatin termasuk masa depan anak muda bagi bangsa dan negara.
“Partisipasi anak muda di zaman 5.0 sekarang ini, semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sebab, kebanyakan anak muda yang saya temui adalah anak muda yang masih pada zona nyaman mereka. Mereka lebih asik bergelut dengan game online mereka,” ungkapnya, Kamis (25/3/2022).
Ia menilai jika waktu untuk bermain game online itu bisa digunakan lebih bijak dan harus memikirkan strategi agar bisa mendapatkan uang. Selerti berkumpul bersama lalu membuat bisnis plan dalam lingkup kecil maupun besar.
“Kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri mulai sekarang. Karena itu, saya mencoba membangun sebuah wadah inkubasi bersifat organisasi di Samarinda. Kami memberi nama organisasi itu Samarinda Muda,” jelas Garin.
Organisasi itu sebagai wadah bagi anak muda untuk berdiskusi mengenai peluang usaha. Bahkan dirinya, menekankan kalau berwirausaha itu tidak melulu tentang pendanaan saja. Karena sebenarnya, modal utama adalah pokok pikiran dan kebiasaan prilaku sekitar dengan masyarakat.
“Dulu awal saya merintis usaha juga pake Hp. Lalu membuat beberpa sosial media dan perlahan-lahan mempromosikan dengan teman-teman sekitar. Sehingga mempunyai modal untuk biaya marketing. Sampai pada suatu ketika saya bisa mengendorse banyak orang,” ucapnya.
Anak muda berusia 29 tahun itu mengatakan jika apa yang ia kerjakan saat ini bisa dijadikan motivasi dan tak hanya sekedar omongan saja. Bahkan sebagai bentuk dukungan dirinya akan memberikan modal usaha sebesar Rp 5 sampai 10 Juta untuk satu sampai tiga kelompok yang akan berusaha. Tentu, itu melalui seleksi yang diberikannya.
“Saya pasti memberikan contoh pengalaman yang saya rasakan. Saya juga ingin anak muda dapat berperan aktif mendukung kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Agar dapat terus berkembang dan maju,” pungaksnya.