SAMARINDA.apakabar.co- Selama libur kompetisi dan seiring penghentian sementara kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, skuad Borneo FC telah mempersiapkan sesi latihan virtual untuk memantau latihan mandiri yang dilakukan pemain Pesut Etam selama waktu libur kompetisi.
Asisten Pelatih Borneo FC Miftahuddin Mukson, memastikan waktu libur selama 10 hari tak otomatis membuat pemain berleha-leha karena mereka tetap diberikan porsi latihan oleh pelatih yang harus dijalankan selama berada daerah masing-masing.
Program latihan itu diberikan tim pelatih dengan harapan kondisi mereka tidak turun saat berkumpul kembali di Samarinda begitu kompetisi digelar kembali.
Yang mana tim pelatih akan memantau latihan pemain secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting untuk memastikan menu latihan yang diberikan sudah dijalankan dengan baik.
“Kami sudah memberi program latihan yang harus dilakukan pemain selama masa libur ini. Nantinya bakal ada sesi latihan via Zoom Meeting untuk memantau latihan bersama. Ini kami lakukan agar pemain benar-benar bisa terus menjaga kondisi mereka,” kata Miftah.
Libur yang diberikan selama sepekan saat kompetisi baru dihentikan, untuk mamastikan kondisi pemain terbilang sangat bagus dan tercatat tidak ada penurunan fisik secara drastis.
“Kami mau nanti pemain setelah libur, mereka berada di kondisi yang tidak jatuh. Makanya kemarin ada tes sebelum mereka pulang dan akan di tes ulang sekembalinya mereka dari libur sebelum kami memulai latihan,” katanya.
Menurut Miftah bahwa libur kompetisi ini jelas membawa dampak kepada kebugaran pemain karena saat mereka sudah dalam kondisi bagus ternyata roda kompetisi justru dihentikan.
“Kasus Kanjuruhan adalah kasus besar. Jadi saat ini semua tim harus menerima keputusan terkait dihentikannya sementara Liga 1,” pungkasnya.