APAKABAR.CO-KUKAR. Kepala Desa Sebelimbingan Sauqani mengatakan sampai saat ini Desa Sebelimbingan belum menikmati aliran listrik dari PLN, sehingga saat ini sangat membutuhkan listrik PLN.
Ia mengatakan sejak bulan November 2012 sampai saat ini Desa Sebelimbingan hanya menggunakan mesin pembangkit listrik dari mesin genset 100 Kva untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Mesin genset tersebut mulai dihidupkan dari jam setengah 6 sore hingga jam 12 malam. Namun untuk biaya bahan bakar genset tersebut cukup menguras biaya yang tinggi. Bahkan untuk biaya bahan bakarnya pemerintah desa mengalokasikan dana desa senilai 261 juta per tahunnya.
“Makanya saya sampaikan kepada bupati saat kunjungan kesini, bahwa salah satu membuat kendala pembangunan sarana desa tertinggal, karena banyaknya pengadaan minyak itu, ADD itu terkuras disitu,” ujarnya saat di wawancarai melalui sambungan telepon. Senin (16/11/2020).
Sauqani mengaku pemerintah desa sudah berupaya mengurus agar aliran listrik bisa dirasakan masyarakat Desa sebelimbingan.
Ia juga sudah meyampaikan informasi ini kepada Pemkab Kukar hingga Pemprov Kaltim.
Selain itu keluhan ini juga disampaikan kepada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dapil Kaltim, tapi sampai hari ini belum ada informasi terkait pengadaan listrik di Desa Sebelimbingan.
“Ini kan jadi persoalan karena dulu janji PLN kan kalau jalan ini tembus ke Sebelimbingan, tanpa dimohon pun otomatis listrik itu masuk,” katanya.
Sementara itu Sekda Kukar, Sunggono mengatakan pihaknya telah mengupayakan agar desa yang belum teraliri listrik bisa segera dialirkan listiknya.
Karena Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk memprioritaskan daerah yang belum teraliri listrik untuk segera dialiri listik PLN.
Menurutnya saat ini Pemkab Kukar sudah menginventarisir daerah di Kukar yang belum teraliri listrik, sehingga segera diupayakan pembangunan infrastrutur aliran listriknya.
“Kalau komitmen Bapak Bupati, beliau mengamanatkan kepada kami untuk memprioritaskan daerah yang belum teraliri listrik,” kata Sunggono.