Taliban Menguasai Persenjataan Afghanistan Yang Dipasok Amerika

oleh
oleh
Pejuang Taliban berjaga di pintu masuk di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul pada 17 Agustus 2021. (Foto oleh Javed Tanveer / AFP via Getty Images)
Pasukan Taliban berjaga di pintu masuk Kantor Kementerian Dalam Negeri di Kabul pada 17 Agustus 2021. (Foto oleh Javed Tanveer / AFP via Getty Images)

Samarinda. apakabar.co – – Setelah Taliban berhasil menduduki Afghanistan, mereka juga berhasil menguasai senjata dan peralatan yang ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan yang melarikan diri.

Seorang pejabat AS mengatakan, meskipun belum ada angka pasti, penilaian intelijen saat ini adalah bahwa Taliban diyakini mengendalikan lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja, termasuk Humvee AS.

Pada bulan Juni saja, Taliban merampas 700 truk dan Humvee dari pasukan keamanan Afghanistan serta lusinan kendaraan lapis baja dan sistem artileri.

Kendaraan militer buatan Amerika lainnya yang dilaporkan berada di tangan Taliban termasuk M1117 Guardians, MaxxPro MRAPs, Oshkosh ATV dan kendaraan militer lainnya yang digunakan untuk menavigasi medan kasar negara itu.

Taliban juga mewarisi 11 pangkalan militer terencana yang dilengkapi dengan senjata dan gadget terbaru serta angkatan udaranya sendiri.

Helikopter dan Drone

Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS, antara 2003 dan 2016, AS menyediakan pasukan Afghanistan dengan 208 pesawat. Ini termasuk helikopter Blackhawk, helikopter scout attack, dan drone militer ScanEagle, pesawat serang ringan, dan pesawat angkut militer, tetapi tidak semuanya tertinggal.

BACA JUGA :  Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia Di Usia 99 Tahun

Dalam seminggu terakhir, banyak dari pesawat itu digunakan oleh pilot Afghanistan untuk melarikan diri dari Taliban. Salah satu pejabat AS mengatakan bahwa antara 40 dan 50 pesawat telah diterbangkan ke Uzbekistan oleh pilot Afghanistan yang mencari perlindungan.

Pejabat juga mengatakan bahwa sementara mereka khawatir Taliban memiliki akses ke helikopter, karena pesawat tersebut memiliki cara yang rumit untuk bisa diterbangkan oleh pilot tanpa pelatihan ekstensif.

Melansir ABC, pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS Joseph Votel, yang mengawasi operasi militer AS di Afghanistan sebagai kepala Komando Pusat AS dari 2016 hingga 2019, mengatakan sebagian besar perangkat keras kelas atas yang dirampas oleh Taliban, termasuk pesawat, tidak dilengkapi dengan teknologi AS yang sensitif.

BACA JUGA :  Isu Video Putra Joe Biden, Facebook dan Twitter Tangkal Berita New York Post

Senjata dan Kacamata Inframerah

Sejak tahun 2003, Amerika Serikat telah memberi pasukan Afghanistan setidaknya 600.000 senjata infanteri termasuk senapan serbu M16, 162 ribu buah peralatan komunikasi, dan 16 ribu perangkat kacamata penglihatan inframerah untuk pengawasan malam hari (Night Goggles).

Votel mengatakan, senjata ringan yang disita oleh kelompok pemberontak seperti senapan mesin, mortir, serta artileri termasuk howitzer, dapat memberi keuntungan bagi Taliban untuk melakukan perlawanan yang dapat muncul di benteng bersejarah anti-Taliban, seperti di Lembah Panjshir, timur laut Kabul.

Artikel ini sudah tayang pada laman CNN Indonesia dengan Judul : Daftar Persenjataan Baru Taliban Usai Kuasai Afganistan