Sidak Jukir di Pasar Pagi, Wali Kota Samarinda: Aparatur Negara Tidak Boleh Takut

oleh
oleh
Wali Kota Samarinda Andi Harun Saat Melakukan Sidak Jukir di Kawasan PasarPagi, Senin (11/10/2021)

SAMARINDA.apakabar.co– Kembali banyaknya Juru Parkir (Jukir) liar dikawasan Pasar Pagi membuat Wali Kota Samarinda Andi Harun bersikap tegas. Hal tersebut ia tunjukan saat melakukan sidak ke lokasi pasar, Senin (11/10/2021).

Ditemui media usai melakukan sidang dirinya mengatakan jika, kejadian itu sudah yang kesekian kalinya dilakukan dan beberapa kali juga diperintahkan oleh orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu untuk segera ditertibkan. Namun masih saja dilanggar, padahal dilokasi tersebut telah dipasang berrier beton untuk menjaga agar tidak ada lagi kendaraan yang parkir, nyatanta oleh para jukir digeser kebelakang.

“Saya dari Hotel Marcure membuka acara bersama Menteri Tenaga Kerja, kemudia saya lewat sana karena menuju Big Mall saya lihat masih banyak parkir didepan berrier,” ucapnya di Kantor Balaikota Samarinda.

BACA JUGA :  Meskipun Belum Menjual Barang Hasil Curian, Polisi Tetap Lanjutkan Proses Hukum Pencuri Alat Tukang di Samarinda

Usai melakukan kegiatan di Big Mall, bersama beberapa jajaran Pemkot Samarinda Andi Harun kembali menuju kawasan Pasar Pagi dan melakukan sidak tepat dipinggir jalan. Ia menduga ada ‘Preman’ yang bermain dan mengganggap jika seolah-olah petugas Pemkot Samarinda takut.

Ia pun dengan tegas menepis jika apartur negara tidak boleh takut, apalagi yang dapat mengganggu kepentingan orang banyak. Dari hasil sidak yang lakukan, lantas Wali Kota memanggil Dinas Perhubungan (Dishub)  melalui Kepada Dinas (Kadis) untuk segera melakukan pengawasan yang ketat dilokasi tersebut.

“Saya panggil Kadishub, saya tergur. Saya juga panggil Satpol untuk mengawasi mulai besok jangan sampai terjadi lagi,” sebutnya.

Ditegaskan kembali oleh AH biasa ia disapa jika Pemkot tidak melarang melarang warga untuk mencari nafkah tapi jangan mengganggu kepentingan orang banyak.

BACA JUGA :  Sabu Siap Edar Asal Nunukan Digagalkan Polresta Samarinda, Dua Pria Jadi Tersangka

“Kita lagi ingin membentuk tata kota yang baik. Karena kita sendiri yang bisa menata kota kita ini,” tegasnya.

Terkahir ia mengatakan jika ketertiban sosial di Samarinda ini dilakukan secara bertahap agar warga Samarinda merasa nyaman, tenang menggunakan fasilitas publik yang ada di Samarinda.