apakabar.co — SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik Melakukan evaluasi kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dari evaluasi tersebut, masih ada OPD yang tingkat serapan anggarannya di bawah 50%.
Menanggapi hal itu, anggota komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mendukung tindakan tegas Pj Gubernur Kaltim ke OPD yang bekerja kurang maksimal.
“Saya setuju Pj Gubernur kasih rapot merah, apalagi kalau realisasinya masih di bawah 50 persen,” Ungkapnya. Senin (1/11/2023).
Nanda sapaan akrabnya juga mengingatkan bahwa APBD Kaltim tahun 2023 mencapai angka fantastis sebesar Rp 25,32 triliun. Ini seharusnya menjadi motivasi bagi seluruh OPD di Kaltim untuk menggenjot kinerja lebih maksimal lagi.
“Digenjot lah kinerjanya, apalagi APBD Kaltim kan meningkat jadi Rp 25,32 triliun. Itu angka luar biasa loh bagi Kaltim,” Jelasnya.
Politisi dari fraksi PDI-Perjuangan itu berharap pemerintah bisa melihat bahwa kehadiran APBD itu sangat penting untuk menunjang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dimaksimalkan lagi penggunaan anggaran di OPD itu. Sayang pemasukan anggaran kita sudah besar, masa realisasinya tidak tercapai, kan sayang, ayolah, dimaksimalkan kerjanya. Ayo lebih kerja keras dan ikhlas biar lebih maksimal,” tegasnya. (adv)