SAMARINDA.apakabar.co– Kebutuhan bahan pokok jadi fokus pembahasan di DPRD Samarinda. Pada Kamis (7/7/2022), Komisi II menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai dengan sejumlah pihak terkait persoalan ini.
Pertemuan membahas bahan pokok penting tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna. Rapat dipimpin Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fahruddin. Hadir juga anggota Komisi II lainnya.
“Rapat ini merupakan tindak lanjut hasil bahan kebutuhan pokok dan penting menjelang hari Raya Idul Adha 1443 H, serta tindak lanjut menyikapi ada beberapa harga komoditi melonjak naik,” terang Fuad Fahruddin membuka rapat.
DPRD Samarinda mencatat, ada kenaikan harga di antaranya:
1. Daging sapi semula Rp 130.000,- /kg saat ini menembus harga Rp 160.000,- bahkan disaat hari Raya Idul Fitri tembus harga Rp 175.000 s/d Rp 185.000/kg.
2. Ayam potong dan ayam petelur jumbo berbulu putih rata rata naik sejak hari Raya Idul Fitri 1443 H s/d menjelang hari Raya Idul Adha 1443 H rata di pasar harga ayam Rp 55.000,- s/d Rp 60.000,-/ ekor dan Rp 140.000 s/d Rp 150.000,-/ ekor.
3. Harga cabai rawit, cabai tiung, cabai kering dan merah menembus harga Rp 100.000,-/ kg bahkan lebih.
4. Harga tomat saat ini Rp 20.000,- s/d Rp 25.000/ kg biasanya hanya Rp 10.000,- s/d Rp 13.000/ kg
5. Bawang merah yang tidak super (kecil, sedang) harganya Rp 60.000,-
Berkaitan dengan melonjaknya harga daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), lebih sedikit dengan kebutuhan hewan kurban. Hal tersebut berdasrakan laporan dari Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang hadir dalam kegiatan itu.
Sementara terkait bahan pangan hortikultura, daerah pemasok untuk Samarinda, seperti Jawa dan Sulawesi banyak mengalami gagal panen.
Maka, solusi yang disarankan Ketua Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas Patroy adalah memberikan subsidi dari pemerintah untuk masyarakat berupa bibit cabai untuk petani atau kampung KB/komunitas masyarakat.
Hal ini, menurut Marnabas, serupa dengan dilakukan Bank Indonesia pada beberapa waktu lalu, agar harga cabai stabil di hari besar keagamaan. (Adv)