apakabar.co — SAMARINDA – Rencana mendatangkan bus listrik ke Kota Samarinda menghadapi kendala. Salah satunya terkait kurang tanggapnya situasi jalan di kota Tepian dengan penggunaan bus listrik.
Baru-baru ini diumumkan bahwa pengadaan bus listrik telah dihentikan dan opsi beralih ke penggunaan bus konvensional.
Hal ini diungkapkan langsung oleh kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie mengungkapkan, tujuan awal penggunaan bus listrik karena ingin mengurai kemacetan di Samarinda.
“Itu untuk mengurai kemacetan, tapi kan hal begini tidak semerta-merta bisa signifikan,” Ungkpanya kepada awak media. Senin (30/10/2023).
Tak hanya itu, Novan sapaan karibnya turut memberikan mencontohkan bahwa masih banyak masyarakat Samarinda yang tinggal di daerah ataupun di dalam gang, sehingga bakal menyulitkan apalagi ketika tidak ada halte di sekitar wilayah tersebut.
“Contoh saja orang yang tinggal di daerah ataupun di dalam-dalam gang, apakah halte atau tempat berhentinya ada atau tidak di daerah mereka ya kan seperti itu,” jelasnya.
Kendati demikian, politisi dari fraksi Golkar itu menyebut masih akan menunggu sejumlah terobosan dari Pemkot Samarinda terkait hal itu.
“Tapi hal ini kita menyambut baik tinggal nanti mengatur sistemnya seperti apa biar bisa lebih maksimal dengan mengurai atau mengurangi tingkat kemacetan,” Pungkasnya. (Adv)