APAKABAR.CO — SAMARINDA – Pembangunan terowongan Samarinda dijadwalkan akan rampung pada Oktober 2024 mendatang mendapatkan sorotan dari DPRD Samarinda.
Pasalnya, terowongan tersebut hanya sampai penembusan jalan dan belum bisa beroperasi sesuai hasil yang diperlihatkan.
Menanggapi masalah tersebut, wakil ketua komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra mengungkapkan ada beberapa yang tidak sesuai dengan hasil yang diperlihatkan.
“Tidak sesuai ternyata apa yang dipresentasikan, padahal masyarakat itu menunggu Oktober akhir masa jabatan Walikota ini, itu sudah bisa dinikmati. Cuman terowongan hanya menembus belum bisa di pakai, jadi kalo misalnya itu tidak di anggarkan kelanjutnya akan jadi museum saja,” Ungkapnya. Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Samri sapaan karibnya menjelaskan setelah hal ini dianalisis dan terbukti tidak layak, diambil keputusan untuk tidak melanjutkan. Sebab, sejauh ini belum ada komunikasi konkrit dari pemerintah.
“Sejujurnya saya akan jujur tentang pembangunan terowongan, meskipun dikomunikasikan secara khusus, tidak pernah, komunikasi Tidak ada,” Jelasnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan DPRD Kota Samarinda di beri waktu 6 bulan untuk membahas permasalahan tersebut, akan tetapi dalam kurung waktu 1 minggu pembahasan tersebut berjalan. Jadi, mau tidak mau program yang ingin dijalankan itu harus di sahkan.
“Akhirnya kita DPRD ini mau tidak mau, daripada program tidak berjalan dan masyarakat dirugikan. Kita mengesahkan atas dasar masyarakat Kota Samarinda,” Pungkasnya. (Adv)