APAKABAR.CO — SAMARINDA – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem yang saat ini masih menjadi atensi khusus.
Menanggapi hal tersebut, ketua komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Samarinda bisa bersama-sama dalam membantu pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Harus saling bersinergi. Misalkan ada anak yang tidak sekolah dari keluarga miskin tadi, bisa meminta bantuan dari Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” Ungkapnya. Selasa (11/6/2024).
Puji sapaan karibnya menyebutkan dari data terbaru yang didapat, jumlah kemiskinan ekstrem mencapai 989 Kepala Keluarga (KK) dengan total 5.308 jiwa.
“Semoga pada bulan Juni ini kita sudah keluar untuk dana bantuan sosial dari Pemerintah Kota Samarinda yang Rp300 ribu per bulan untuk 989 KK tadi,” Ucapnya.
Politisi dari Partai Demokrat itu berharap Dinas Ketenagarkerjaan (Disnaker) bisa menciptakan lapangan kerja, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk mengelola rumah tidak layak huni, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung anak-anak miskin yang putus sekolah, dapat membawa kemajuan dan bantuan yang signifikan mengatasi kemiskinan ekstrem di Samarinda.
“Diharapkan penanganan kemiskinan ekstrem dapat lebih efektif dan menyeluruh, sehingga meningkatkan kesejahteraan warga yang paling membutuhkan,” Pungkasnya. (Adv)