Pemkab Kukar

Infrastruktur di Kukar Faktor Penting Kebangkitan Wisata dan Ekonomi Kreatif

39
×

Infrastruktur di Kukar Faktor Penting Kebangkitan Wisata dan Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini

APAKABAR.CO-KUKAR. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab) Kukar berupaya menumbuhkan ekonomi kreatif dan desa-desa wisata di Kabupaten Kukar. Untuk menunjang hal tersebut tentu tak lepas dari dukungan program terpadu oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), terutama Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum, terkait pembangunan infrastruktur.

Di Kabupaten Kukar sendiri desa-desa wisata tersebar diberbagai daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar) berusaha keras agar akses menuju desa terbuka dengan cara membangun infrastruktur.

Terkait hal tersebut, Kepala Bappeda Kukar Wiyono menjelaskan bahwa prioritas pemerintah daerah adalah membangun infastruktur penghubung untuk setiap Desa dan Kecamatan yang ada di Kabupaten Kukar. Terkhusus akses dari Desa dan Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten.

BACA JUGA :  Kembangkan Potensi Sektor Pertanian, Pemkab Kukar Anggarkan 10 M Untuk Bangun Embung

“Yang menjadi prioritas adalah menargetkan interkoneksi antar kecamatan di kota ke ibu kota kabupaten, saat ini sebagian besar sudah terhubung melalui akses darat,” ujar Wiyono, Selasa (24/11/2020).

Selanjutnya, Wiyono menjelaskan bahwa saat ini tersisa 2 Kecamatan saja yang belum terhubung lewat akses darat, namun secara akses sekarang sangat dimudahkan, terutama lewat pembangunan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan.

“Bappeda Kukar telah mengusulkan jembatan lagi. Jembatan yang diusulkan itu berada di Kecamatan Sebulu,” ungkapnya.

Masalah pendanaan, Pemkab Kukar telah mengupayakan melalui APBD Provinsi. Dengan harapan semakin banyaknya infrastruktur jembatan melalui akses darat tentu akan memudahkan dalam hal pendistribusian barang dan jasa, sehingga akan menumbuhkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Dinas PU Kukar Sukses Muluskan Tiga Jalan Penghubung Kecamatan Hulu

“Ketika biaya produksi atau biaya transportasinya tinggi tentu kita akan kalah bersaing, tentu dengan faktor biaya transportasi yang cukup tinggi pula,” pungkasnya. (adv)