apakabar.co — SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan mengalokasi anggaran sebesar Rp 4 Triliun di APBD tahun 2024.
Dari alokasi dana tersebut, anggota komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin meminta Pemprov Kaltim agar memaksimalkan kualitas pembangunan di daerah pedalaman.
Selain itu, Salehuddin juga menilai selama ini jumlah guru dan tenaga pendidik masih sangat minim. Akibatnya, akses anak terhadap kurikulum program pemerintah juga terbatas.
“Kurikulum Merdeka hampir tidak dapat diwujudkan secara nyata di pedalaman. Fasilitas yang seharusnya dimiliki siswa pun masih sangat terbatas.” Ungkapnya. Selasa (31/10/2023).
Salehuddin juga menyebut kesejahteraan guru dan tenaga pendidik juga perlu mendapat perhatian lebih.
Menurutnya, saat ini kesejahteraan mereka masih terkonsentrasi di daerah perkotaan dan ibu kota kabupaten. Hal ini menyebabkan ketidakmerataan yang harus segera diatasi.
“Kalau bicara soal daerah pedalaman, boro-boro mau melaksanakan Kurikulum Merdeka, hal-hal yang menghormati proses belajar mengajar saja juga sangat ironi. Mohon maaf, guru dan tenaga pendidik di Kaltim, kalau konteks pemerataan, sampai sekarang belum merata untuk mereka yang ada di pedalaman,” tegasnya.
Politisi dari fraksi Golkar itu berharap bahwa semua pihak bisa bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah investasi masa depan bagi anak-anak Kaltim. (adv)