SAMARINDA.apakabar.co- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Helmi Abdullah mengatakan bahwa menjelang tahun 2023 DPRD rencananya akan bersiap untuk pengesahan APBD yang dilakukan melalui rapat paripurna di akhir bulan ini.
Rumusan anggaran ini akan menjadi tugas bagi Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Samarinda untuk melakukan pembahasan terkait peluang dan potensi meningkatkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
Dikatakan oleh Helmi jika pihaknya telah berulang kali melakukan pertemuan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Samarinda.
“Sudah kita adakan pertemuan beberapa kali. Namun, untuk membahas rancangan Raperda memang perlu waktu,” ucapnya
Dirinya juga mengatakan bahwa pertemuan dengan TAPD masih akan terus berlanjut. Sebab pembahasan ini belum mencapai final, sehingga akan ada rapat lanjutan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Pembahasan akan segera dikebut agar tidak lewat dari tenggat waktu yang ditentukan, yaitu di akhir November,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menjelaskan jika pajak restoran, perhotelan, termasuk industri pertambangan merupakan bebeapa sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap kas daerah selain dari retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Saat ini pembangunan Kota Samarinda terus meningkat. Untuk tiap tahunnya PAD juga harus di tingkatkan,” ucapnya.
Berdasarkan laporan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, untuk mencapai PAD senilai Rp 600 miliar itu sangat sulit. Terlebih perekonomian masyarakat baru bangkit setelah dilanda Covid-19. Namun, Pemkot berhasil mencapai angka PAD tersebut.
“Dulu hanya Rp 450 miliar, sekarang sudah bisa mencapai Rp 600 miliar tentu ini sudah pencapaian yang luar biasa dilakukan oleh Pemkot Samarinda. Saya pastikan, untuk tahun berikutnya PAD kita bisa lebih meningkat lagi,” pungkasnya. (Adv)