apakabar.co — SAMARINDA – Anggota komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub turut menyoroti permasalahan minimnya pengawasan sekolah yang berada di kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Rusman Ya’qub menilai bahwa jumlah sekolah yang ada di Kaltim sangat banyak, namun jumlah pengawas sekolah yang hanya terdiri dari 30 orang tidak memadai. Hal ini menyebabkan pengawas sekolah merasa terbebani.
“Jumlah SMA dan SMK di Kaltim sekitar 300 unit, sementara pengawas yang ada sangat sedikit. Contohnya di Kubar dan Mahulu, terdapat 33 sekolah yang hanya diawasi oleh tiga orang pengawas,” Ungkapnya kepada awak media. Kamis (20/7/2023).
Selain itu, Rusman juga meyebutkan persoalan kedua adalah biaya operasional juga menjadi fokus utama pemerintah daerah.
“Sebab jika hanya mengandalkan gaji, saya rasa tidak memadai, oleh karena itu perlu tugas utama yang terkait dengan biaya tersebut,” ujarnya.
Biaya yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan di Kaltim harus diawasi dengan baik agar kesejahteraan dapat meningkat kembali.
Komisi IV DPRD Kaltim selama itu masih menyangkut pendidikan pasti kita dorong secara penuh. Pendidikan harus mendapatkan perhatian lebih oleh seluruh pihak terkait,” Pungkasnya. (Adv)