AdvetorialPemkot Samarinda

Waspadai Cacar Monyet, Penyakit yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia

89
×

Waspadai Cacar Monyet, Penyakit yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia

Sebarkan artikel ini
(Foto : Dr. Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda/Ist)

apakabar.co — SAMARINDA – Dinkes Samarinda menggelar sosialisasi tentang cacar monyet, penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui percikan liur atau benda yang terkontaminasi. Penyakit ini belum ditemukan di Kota Tepian, namun harus terus diwaspadai.

Kepala Bidang P2P Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia, mengatakan bahwa cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan, seperti tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

“Penularan penyakit ini kemungkinan karena virus MPox yang ditularkan dari hewan reptil dan hewan melata, jadi harus waspada,” ujarnya.

Gejala awal dari cacar monyet adalah munculnya ruam dengan lepuhan di wajah, tangan, kaki, mata, mulut, dan alat kelamin. Gejala tersebut juga disertai demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, hingga melemahnya tubuh.

BACA JUGA :  Optimis Turunkan Angka Stunting Hingga 11 Persen di Tahun 2024, Dinkes Kota Samarinda Gunakan Metode Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif

“Kehadiran gejala ini menandakan adanya potensi infeksi dan harus diwaspadai dengan serius,” ungkapnya.

dr Osa menyarankan masyarakat untuk segera mengobatinya di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, seperti puskesmas, klinik, rumah sakit, atau menghubungi layanan Doctor On Call melalui nomor darurat 119. Ia juga mengimbau agar selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di dunia maya.

Cacar monyet bisa menyebar antarmanusia melalui kontak yang lama dengan orang yang terinfeksi. Namun, penularan antarmanusia ini lebih rendah dibandingkan dengan penyakit cacar lainnya, seperti cacar air atau cacar sapi. (Adv)