SAMARINDA.apakabar.co– Sektor parkir menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mewujudkan Kota Samarinda menjadi pusat kota peradaban, terutama dalam hal penataan. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun usai melakukan tinjuan lahan parkir di dua pasar utama di Kota Tepian, yakni pasar Pagi dan Segiri, Rabu (21/7/2021).
Dirinya mengatakan jika fokus pada tinjuan lapangan saat ini adalah pengelolaan parkir pasar, baik yang dikelola swasta maupun yang dikelola oleh UPTD. Karena potensi penerimaan sekaligus untuk melakukan penataan yang lebih baik dari sektor parkir pasar.
“Ada 12 pasar di Samarinda, kita uji petik di 2 pasar yakni pasar pagi dan segiri. Di Pasar Pagi diduga perjanjiannya berakhir dengan swasta dan pemungutan dilakukan oleh koperasi,”ucapnya.
“Dokumen yang kita pegang perjanjian berakhir di 2014. Tetapi fakta di pasar tersebut masih koperasi perusahaan itu yang melakukan pemungutan,” tambahnya.
Sementara di Pasar Segiri, Andi Harun mengatakan jika ada area parkir roda dua yang disewakan untuk pedagang, mereka bayar 10 ribu untuk sekitar 5 orang per hari. Dari temuan itu, dirinya langsung memerintahkan UPTD pasar untuk segera membenahinya terutama ruang parkir yang disewakan tersebut.
“Kita melihat dan memeriksa laporan bulan Maret dan April, itu pemasukannya sama 15 juta. Seharusnya kan parkiran itu dinamis. Apakah kurang atau bertambah. Artinya ada sistem yg harus dibenahi,” ucapnya.