SAMARINDA.apakabar.co– Belum resmi dibuka Taman Tepian yang terletak di Jembatan Mahakam Samarinda ramai didatangi warga.Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk menjaga kawasan tersebut untuk menghindari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mungkin akan memenuhi teman tersebut.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah yang diputuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin di Balai Kota Samarinda, Selasa (21/9/2021).
“Pak Wali Kota minta taman itu agar steril dari PKL, makanya dikerahkan Satpol PP supaya lebih tertib,” ucap Sugeng kepada media usai memimpin rapat.
Selain itu langkah lain adalah membuat regulasi sebagai payung hukum bagi Pemkot Samarinda dalam mengelola taman dan parkir di kawasan tersebut.
“Belum ada regulasi, semua tidak ada, parkir, PKL tidak boleh masuk sampai regulasi ditentukan,” sebutnya.
Keberadaan destinasi hiburan di Kota Tepian itu memantik keingintahuan warga, hingga berduyun-duyun mendatangi taman tersebut.
Banyaknya kendaraan warga yang mengunjungi taman tersebut yang memicu kemacetan, karena lahan parkir belum tersedia, di samping itu juru parkir liar pun bermunculan.
Terkait hal tersebut, Sugeng menegaskan oknum juru parkir tersebut tidak mempunyai izin dari pemkot dalam mengatur parkir hingga memungut retribusi.
Pihaknya sementara akan menutup pintu masuk parkir, guna melakukan perbaikan jalan masuk, sehingga tidak membuat macet.
“Penetapan parkir sampai selesai diperbaiki,” katanya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Samarinda Muhammad Darham yang dikonfirmasi mengenai pengerahan personelnya, menyatakan, selama 90 hari pihaknya akan siaga di taman tepian, guna mencegah masuknya PKL yang berjualan.
“Tugas satpol nanti ke depan, khusus Sabtu dan Minggu akan berada disana sampai tutup. Selain hari itu, mobile saja, kami diminta jangan sampai ada PKL itu saja,” jawabnya.
