apakabar.co- Pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Lampung berinisial AH (45) dilaporkan usai diduga melakukan tindakan asusila terhadap empat santriwati.
AH menyerahkan diri ke Polres Lampung Utara setelah sempat melarikan diri. Ia menyerahkan diri ke Polres Lampung Utara didampingi istrinya, Selasa (10/1/2023) kemarin.
“Ya benar, Selasa kemarin terduga pelaku AH sudah menyerahkan diri didampingi istrinya serta tokoh masyarakat,” ucap Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Eko Rendi Oktama kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/1/2023)
Dikutip melalu CNNindonesia.com, AKP Eko mengatakan jika AH akan dilakukan pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Utara. Pihaknya sudah melakukan gelar perkara dan AH sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Pelaku AH sudah kita tetapkan sebagai tersangka, guna proses penyidikan lebih lanjut tersangka AH ditahan di Rutan Polres,” terangnya.
Saat ini pihaknya sudah menerima tiga laporan terbaru kasus kejahatan seksual di lingkungan Ponpes tersebut diduga dilakukan tersangka AH.
“Terbaru, ada tiga korban sudah melapor. Jadi ada empat santriwati diduga menjadi korban pelecehan seksual tersangka AH, dan empat korban itu berumur 14-16 tahun. Yang jelas, kasus ini masih terus kami dalami, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya,” ucapnya.
Kasus asusila tersebut terungkap setelah satu orang santriwati melaporkan perbuatan bejat pimpinan Ponpes berinisial AH (45) ke Mapolres Lampung Utara pada Desember 2022.
Ketika itu santriwati berinsial LA yang masih berusia 14 tahun, dicabuli pelaku AH dirumahnya pelaku yang berada dilingkungan Ponpes.
Modusnya, pelaku AH memanggil korban untuk membantu membersihkan rumahnya. Ketika korban sedang merapikan ruang tengah, pelaku AH menarik korban serta mendorong korban diatas kasur lalu mencabulinya.
artikel ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul “Oknum Pimpinan Ponpes di Lampung Jadi Tersangka Pencabulan 4 Santri“