SAMARINDA.apakabar.co- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar operasi pasar murah salam memperingati Hari Pasar Nasional 2022 yang serentak di gelar di 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur. Operasi Pasar Murah Pemkot sendiri digelar di Halaman Museum Samarendah pada, Senin (7/11/2022).
Kegiatan tersebut juga sebagai upaya Pemkot Samarinda dalam pengendalian inflasi yang diprediksi terjadi di Kota Tepian.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang hadir langsung meninjau operasi pasar murah tersebut mengungkapkan bahwa operasi pasar murah tersebut merupakan salah satu upaya dari 8 langkah pengendalian penurunan inflasi yang merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Jadi kita telah mengalokasikan 2 persen dari dana transfer umum sebesar Rp 16,5 miliar untuk program penanganan inflasi. Karena kita bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI-Polri, Samarinda juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pusat sebesar RP 19 miliar. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah,” uangkapnya.
Kedua dana tersebut juga dialokasikan untuk beberapa kegiatan, seperti pembangunan infrastruktur penunjang pertanian, tanam panen cepat seperti tanam cabai seluas 10 hektar dan 1 hektar tanam bawang, hingga bantuan langsung tunai kepada supir angkot, ojek online dan nelayan.
Andi Harun juga menyebut bahwa selain 8 langkah tersebut, inflasi bisa dikendalikan berkat program unggulan Pemkot Samarinda. Yakni Pro-Bebaya. Yang mana dalam program tersebut terdapat pekerjaan infrastruktur secara swakelola. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Disisi lain kita juga harus tetap waspada gejolak global dan COVID-19 yang masih belum berakhir. Adanya perang antara Rusia-Ukraina menyebabkan krisis pangan dan energi, jadi pengendalian harus terus dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas menerangkan, dalam operasi pasar murah tersebut pihaknya mengajak seluruh pasar modern. Seperti Indomaret, Alfamidi, Lotte Mart, Indogrosir, dan Era Mart.
“Kita minta penurunan harga 10 persen dari harga jual mereka. Seperti minyak goreng, dari harga Rp 14.000,- per liter, kita jual Rp 12.000,- di sini,” ungkapnya.
Dalam pantauan lapangan di operasi pasar tersebut, harga beras premium lokal turun. Dari sekitar Rp 68.000,- per 5 kilogram, menjadi Rp 60.000,-. Gula pasir dari Rp 13.500,- menjadi Rp 12.000,-.
Marnabas memastikan, pasar operasi murah akan dilakukan di 9 titik lagi dalam keadaan terjadwal. Direncanakan, operasi murah tersebut berlangsung hingga 16 Desember 2022.