apakabar.co — SAMARINDA – Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar reklamasi pasca tambang tak ditutup melainkan dijadikan sebagai tempat wisata.
Hal itu mendapat respon positif dari wakil ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Namun ia tetap mengingatkan kewajiban terkait tanggung jawab perusahaan untuk melakukan reklamasi lubang tambang.
“Hanya saja, saya sarankan jangan kemudian ini jadi dalih para penambang untuk lari dari tanggung jawabnya,” Ungkap Samsun sapaan karibnya. Jumat (20/10/2023).
Selain itu, Samsun menjelaskan ada beberapa pertimbangan jika memang ingin menjadikan lahan bekas tambang sebagai tempat wisata. Bahkan ia menilai hal itu tak bisa dilakukan secara sembarangan.
“Prospeknya sebenarnya bagus kalau ada pembangunan tempat wisata. Cuma ya itu tadi. Jangan dikit-dikit gali, lalu jadinya si tempat wisata malah belum layak dan malah memakan korban,” jelasnya.
“Ya kalau belum layak dijadikan tempat wisata, ya lebih baik jangan sama sekali,” Sambungnya.
Politisi dari fraksi PDI Perjuangan tersebut jangan sampai ide membuat lahan tambang menjadi destinasi wisata disalahartikan. Perusahaan pertambangan yang terlibat tetap harus memenuhi kewajiban yang ada.
“Jangan mengalihfungsikan lahan dengan menghindari kewajiban-kewajiban mereka. Saran saya, reklamasi dulu. Penuhi dulu itu. Baru mau difungsikan untuk wisata atau pertanian,” tutupnya. (ADV)