apakabar.co — SAMARINDA – Ketua komisi II DPRD Kalimatan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono menyoroti dua aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yakni stadion utama palaran dan hotel atlet di gelora Kadrie Oening.
pasalnya, Tyo sapaan karibnya menilai bahwa saat ini ini dua aset yang sempat dipergunakan pada ajang perhelatan Pekan Olaharah Nasional (PON) 2008 lalu terlihat mati suri.
“Termasuk lapangan Palaran yang hari ini sudah berprogres pembangunannya, jalannya, dan semua. Mudah-mudahan bisa bermanfaat, jangan sampai kemudian itu tidak kita pelihara,” Ungkapnya kepada awak media. Jumat (20/10/2023).
Tyo juga meminta agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengelola aset-aset Pemprov khususnya yang berkaitan dengan sarana olahraga untuk bisa dikelola perusahaan daerah (perusda).
“Kalau bisa dikelola oleh perusda. Kami tidak masalah, tapi kalau tidak, saya tetap rekomendasi untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” Ucapnya.
Disinggung mengenai adanya rencana hotel atlet yang akan diambil alih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim sebagai perpustakaan baru, Tyo itu pun memberi tanggapan.
“Saya bukan tidak mendukung perpustakaan. Saya dukung, tapi kalau mengambil Hotel Atlet, saya pikir itu kan konstruksi bangunannya untuk kamar-kamar atlet,” Jelasnya.
Politisi dari fraksi Golkar itu lebih menyarankan agar Pemprov Kaltim agar bisa membangun perpustakaan yang lebih bagus. Maka, jika memang Hotel Atlet hendak dirombak menjadi perpustakaan, perlu ada pembongkaran.
“Kita akan dukung supaya minat baca masyarakat kita bisa lebih baik lah, dengan berbagai macam strateginya. Kalau sekarang kan katanya kantornya memang sempit, kemudian banjir dan lain-lain,” pungkasnya. (ADV)