apakabar.co — SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda menggelar hearing Dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Samarinda, Dinas Sosial Kota Samarinda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. Senin (6/11/2023).
Rapat dengar pendapat ini membahas terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Satuan Pendidikan Aman Bencana Kota Samarinda.
Pada kesempatan itu, sekretaris komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menyampaikan penyusunan rencana satuan pendidikan tangguh bencana di Kota Samarinda dapat menjadi landasan ibu kota nusantara dalam menghadapi bencana di Kota Samarinda.
“Saat ini di Kota Kota Samarinda memiliki tiga kewaspadaan pertama adalah longsor, kedua banjir, ketiga kebakaran,” Ungkap Deni sapaan karibnya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa dari tiga poin tersebut akan dirumuskan siapa yang akan bertanggung jawab dalam penanganan bencana.
“Kita akan lakukan penelurusan untuk saat ini ada aplikasi seperti tentang BPBD untuk melihat kondisi di tempat ini terindikasi apakah tempat bencana atau tidak itu nanti akan kita petakan dimana sih sekolah-sekolah yang memang rawan bencana,”jelasnya.
Politisi dari fraksi Gerindra itu berharap dengan adanya masukan dari dinas terkait dapat memudahkan dalam penyusunan Raperda sesuai dengan hasil dari pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah yang dilibatkan.
“Untuk saat ini pleaning sektornya apakah Dinas pendidikan yang menjadi liding sektor dari System Application Program (SAP) ini, tapi dilengkapi oleh masukan semua dinas,makanya kami saat ini pun anggota dewan mengadakan sosper perancangan perda ini termasuk saya,” Pungkasnya. (Adv)
