apakabar.co — SAMARINDA – Komisi II DPRD Kota Samarinda melaksanakan hearing bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk membahas progres penyerapan anggaran tahun 2023.
Anggota komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rofik menyampaikan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pertama adalah tujuan Walikota untuk menciptakan kawasan pengembangan pertanian atau pangan terpadu, kedua adalah beberapa kendala di bidang anggaran, Bukunya memang harus besar karena mendukung program-program tersebut.
“Apa lagi dalam waktu mendatang ini angarannya akan mencapai 5,1 Triliun untuk APBD,” ungkapnya kepada awak media. Kamis (20/7/2023).
Selain itu, Abdul Rofik menyebutkan bahwa kemauan Walikota untuk menciptakan ekonomi agribisnis yang modern harus di support dengan SDM yang memadai.
“Misalnya kalau di Samarinda ini ingin dibuat misalnya, stok-stok daging yang tidak lagi tergantung dengan daerah-daerah lain tentu kita harus membuat sebuah inovasi atau kreativitas dari pada dinas peternakan dengan membuat sebuah kawasan penggemukan,” Jelasnya.
Politisi dari fraksi PKS itu menambahkan yang menjadi persoalan dalam rencana ini adalah Kawasan itu memerlukan sebuah tanah yang luas sehingga memerlukan koordinasi dengan bagian aset daerah ada atau tidaknya tanah-tanah yang bisa di kelola oleh dinas pertanian, namun untuk lahan dan produksinya ini bisa seimbang tentu harus didukung dengan anggaran.
“Anggaran yang kita butuhkan kemarin itu sekitaran 40 Milyar sehingga itu perlu ditambah agar yang menjadi visi dan misi dari pemerintah kota Samarinda khususnya walikota bisa tercapai,” Pungkasnya. (Adv)