APAKABAR.CO-SAMARINDA. Badai Pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh belahan dunia tak menghalangi sebagian warga Tionghoa untuk dapat merayakan Imlek. Meski dilaksanakan secara sederhana namun semangat kebersamaan tetap menjadi hal yang paling penting dalam memaknai Perayaan Imlek yang jatuh pada, Jumat (12/2/2021) kemarin.
Begitu pula yang dirasakan Jovyanca Dina Putri, Duta Wisata Samarinda 2020. Ia bersama keluarga besarnya yang merupakan keturunan Tionghoa tetap bersuka cita merayakan Imlek meskipun tengah berada dalam keterbatasan dan ke khawatiran akibat pandemi Covid-19.
Kepada apakabar.co dirinya berbagi kisah jika merasakan hal yang berbeda saat merayakan Imlek ditengah pandemi saat ini. Suasana saling mengunjungi keluarga besar maupun kerabat tak bisa ia lakukan. Bahkan, keinginan berkumpul bersama keuarga yang jauh di luar Samarinda pun tak dapat ia rasakan di kondisi sekarang.
“Sedih sih, gak bisa berkumpul sama keluarga besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita juga dilarang saling mengunjungi, keluarga tidak ada open house karena takut dengan keadaan sekarang,” ucapnya ketika dihubungi, Jumat (12/2/2021).
Gadis cantik kelahiran Samarinda 16 tahun lalu ini pun mengakui jika perayaan imlek saat ini ia dan keluarga besarnya hanya berkumpul di rumah merayakan tahun baru dengan cara yang sederhana, makan bersama dan berkomunikasi via video call untuk sekedar mengucapkan selamat imlek kepada keluarga, teman dan suadara-saudaranya.
“Cuma berkumpul dirumah, makan bersama dengan keluarga besar. Video call untuk ucapin selamat imlek ke teman-teman dan suudara,” katanya.
Namun walupun merayakan Imlek dengan keterbatasan, Jovyanca mengaku jika makna dari merayakan Imlek di kondisi sekarang justru semakin memberikan semangat bagi dirinya dan keluarganya karena bisa berkumpul dan saling mendukung satu sama lain.
“Walaupun terbatas, momentum perayaan Imlek ini sedikit mengobati kerinduan bertemu keluarga, kita saling dukung dan saling mendoakan agar kedepannya kita sama-sama bisa menghadapi situasi sekarang dengan semangat saling menjaga dan menghormati,” sebutnya.
Menyandang gelar sebagai Duta Wisata Samarinda 2020, harapan besarnya terhadap sektor wisata yang saat ini terjun bebas dihantam badai Covid-19 dapat segera bangkit dan pulih dari segalanya sehingga dapat mempermudah tugasnya dalam mempromosikan wisata di Samarinda.
“Dikondisi saat ini, sektor wisata di Samarinda diharapkan tetap menjadi bagian dari promosi daerah, dapat kembali stabil diberikan kelancaran terkhususnya bagi pekerja di bidang pariwisata,” pungkasnya.