Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
AdvetorialDPRD KALTIM

Rusman Ya’qub Dukung Penuh Revitalisasi Pendidikan Di Kawasan IKN Nusantara

148
×

Rusman Ya’qub Dukung Penuh Revitalisasi Pendidikan Di Kawasan IKN Nusantara

Sebarkan artikel ini
(Foto: Suasana RDP bersama Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Nusantara/Ist)

apakabar.co — SAMARINDA – Anggota komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub menyampaikan bahwa Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berencana akan merevitalisasi bidang pendidikan khusus di wilayah IKN Nusantara.

Diketahui, setidaknya ada tiga daerah yang masuk golongan kawasan pengembangan IKN yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.

“Kita ketahui bersama pembangunan pendidikan selalu terbentur dengan aturan kewenangan yang PAUD sampai SMP itu kewenangan kabupaten/kota, sedangkan SMA dan SMK itu kewenangan provinsi,” Ungkap Rusman Ya’qub saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin di Kantor DPRD Kaltim, Senin (26/6/2023).

Selain itu, Rusman sapaan karibnya menyebutkan aling tidak, revitalisasi memiliki hubungan dengan pembatasan wewenang antara pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi dalam mengurusi pendidikan.

Politisi dari fraksi PPP itu menilai bahwa pembatasan wewenang tersebut menjadi penyebab kurangnya sinergi di antara elemen pemerintahan.

“Bagusnya dari Badan Otorita ini ingin keluar dari kebijakan itu” Imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyampaikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihaknya adalah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau forum diskusi terfokus untuk membahas tentang revitalisasi tersebut.

Selain itu, Alimuddin menambahkan penerapan Merdeka Belajar secara optimal juga termasuk dalam tujuan yang ingin dicapai, terutama di wilayah sekitar IKN.

“Karena sudah bukan lagi jamannya anak-anak itu berpatokan dengan nilai, banyak yang bisa menjadi acuan,” Pungkasnya. (Adv)