apakabar.co — SAMARINDA – Anggota komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono meminta pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar tidak terlalu bergantung dengan sapi luar daerah.
Pasalnya, selama ini pengiriman hewan qurban yang ada di Kaltim berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi.
“Dari total kebutuhan pangan kita, termasuk hewan kurban (daging), sekitar 75 persen masih bergantung kepada daerah luar Kaltim,” Ungkap Sapto sapaan karibnya. Selasa (13/6/2023).
Selain itu, Sapto menyebutkan hewan qurban yang ada di Kaltim saat ini adalah produk penggemukan yang didatangkan dari Jawa, NTB, NTT dan Sulawesi. Hal inilah yang meyakinkannya bahwa Kaltim masih sangat bergantung pada pasokan hewan kurban dari luar daerah.
Untuk itu, politisi dari fraksi Golkar itu menyarankan agar pemerintah dapat fokus dalam pembentukan kelompok tani yang benarbenar berfokus pada sumber daya manusia dan menginisiasi proyek peternakan dari hulu sampai hilir.
“Kalau memang mau serius sebenarnya bisa dibentuk kelompok ternak khusus dan betul dibina. Mulai dari modal, SDM, pengetahuan dan peralatannya. Sehingga menjadi pilot project peternakan di Kaltim,” Pungkasnya. (adv)