apakabar.co — SAMARINDA – Penanganan kasus Stunting di Kota Samarinda dilakukan oleh berbagai pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah kota (Pemkot).
Tak terkecuali, Kecamatan Samarinda Utara yang terus berupaya melakukan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Kepada awak media, Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam ada beberapa program prioritas yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting.
“Kami prioritaskan banyak program untuk stunting,” Ungkapnya kepada awak media. Senin (29/5/2023).
Selain itu, Syamsu Alam menyebutkan di daerahnya terdapat kejadian stunting yang dihubungkan dengan penyakit bawaan seperti tuberkulosis (TBC).
Sehubungan dengan hal tersebut, pihak puskesmas yang bertanggung jawab atas masalah tersebut, telah meminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda secara langsung mengenai ketersediaan obat TBC untuk anak-anak.
“Karena dalam kasus TBC kan harus didampingi juga harus intensi minum obat TBC, jadi semua sudah dilaporkan langsung penanganannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Syamsu Alam juga menyoroti gaji kader posyandu yang dinilai masih rendah.
“Menyejahterakan kader-kader posyandu adalah salah satu usulan dari rembuk stunting kemarin,” ujarnya.
Untuk itu, Syamsu Alam menambahkan bahwa perlunya dana bantuan yang sebelumnya sudah direncanakan Wali Kota Samarinda Andi Harun baik melalui Probebaya atau dana lainnya.
“Probebaya harus dianggarkan ke penurunan angka stunting agar dapat membantu baik dari pemberian makanan tambahan juga gaji kader,” pungkasnya. (Adv)