apakabar.co — SAMARINDA – Penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih ditemukan kecacatan seperti praktek jual buku dan seragam siswa, hingga siswa ‘titipan’ dari pejabat.
Hal itu menjadi tanggapan serius dari sekretaris komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar. Ia menyampaikan permasalahan itu telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) kota Samarinda untuk mengikuti persyaratan dan memperioritaskan 3 jalur yakni, zonasi, afirmasi, dan prestasi.
“Untuk kasus seperti titipan, sudah kami juga sampaikan kepada dinas pendidikan agar yang diprioritaskan itu yang 3 jalur, saya minta itu yang paling penting jangan sampai ada kejadian yang viral,” Ungkap Deni sapaan karibnya. Jum’at (14/7/2023).
Selain itu, Deni menyebutkan sejauh ini tidak ada kasus titipan yang ditemukan di kota Samarinda, dan telah mengikuti alur yang sudah ada.
“Alhamdulillah untuk Samarinda tidak ada kejadian seperti itu karena kita tidak menutup mata secara garis besar semua sudah menjalankan sesuai tiga zonasi,” Ucapnya.
Untuk itu, politisi Gerindra tersebut pun berpesan yang utama itu adalah bagaimana daya pemahaman daripada siswa. Ia berharap tidak ada kasus serupa di tahun selanjutnya.
“Kita harus memberikan pemahaman lebih bahwa sekolah di daerah pinggiran pun bisa menjadikan anaknya berprestasi artinya bukan jadi patokan gitu,” Pungkasnya. (Adv)