SAMARINDA.apakabar.co– Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan memperkuat sektor pertanian sebagai upaya mengantisipasi ancaman inflasi di waktu kedepan.
Salah satu upaya Pemkot Samarinda dalam menekan angka inflasi yakni, mendorong masyarakat untuk menanam komoditas pangan seperti cabe dan tomat di pekarangan masing-masing rumah. Dengan memberikan bibit yang tanamnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun kepada media mengatakan bahwa program itu menjadi kunci menstabilkan harga, seperti diketahui kebutuhan pangan warga kota Samarinda telah lama bergantung dengan daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa.
“Kita akan bangun irigrasi pertanian serta infrastrukturnya dalam rangka meningkatkan hasil pangan,” ungkapnya, Rabu (26/10/2022).
Andi Harun juga menambahkan jika ada beberap titik lumbung pangan warga Samarinda seperti di Bantuas, Bukuan, Giri Rejo, dan Tanah Merah.
Dirinya juga menjelaskan hal ini dilakukan untuk menciptakan ketahanan pangan dan turut meningkatkan kesejahteraan petani.
“Cara ini bisa jadi penyeimbang stok pangan dari luar juga,” imbuhnya.
Untuk diketahui, untuk di Kalimantan sendiri, inflasi tertinggi berada di Kota Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Sementara, di Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Balikpapan berada pada inflasi 5.18 persen, dan Kota Samarinda berada di 4,45 persen dengan rata-rata inflasi nasional sebesar 5,26 persen.