SAMARINDA.apakabar.co- Beredar pesan berantai melalui grup whatsapp maupun media sosial (medsos) terkait beredarnya video CCTV berdurasi 20 detik yang memuat aksi perkelahian dua pria dengan menggunakan senjata tajam.
Dalam video itu nampak seorang pemuda berpakaian putih terbaring tak berdaya setelah senjata tajam beberapa kali menghujami bagian tubuhnya yang dilakukan oleh seseorang berbaju hitam.
Dari informasi yang didapat dalam video yang tersebar itu tersebut tangkapan layar narasi yang telah diteruskan berkali-kali melalui Whatsapp Grup bernada imbauan kepada masyarakat Samarinda agar tidak menggunakan pakaian berwarna hitam.
Berikut narasi yang tersebar bersama video tersebut:
“PERINGATAN DAN HIMBAUAN BUAT TEMAN TEMAN YAA, MALAM INI YANG LEWAT JALAN FLY OVER JUANDA TAMAN SAMARENDAH DAN JEMBATAN MAHAKAM BUAT STAY SAFE YAA MALAM INI. ANAK SEBRANG BANYAK BAWA SAJAM. Jangan keluar make baju hitam. Buan sbrang keliling. ktanya yang makai baju hitam d incar jahh ank sebrang,”
Atas bererdarnya pesan berantai yang disertai video itu lantas membuat geger warga Samarinda.
Namun, ketika ditelusuri tim awak media melalui mesin pencarian Bing, ditemukan gambar serupa. Ternyata video berdurasi 20 detik itu sudah pernah terunggah pada tahun 2017 yang lalu dan merupakan aksi perampokan yang terjadi di Thailand.
Hal tersebut, tertuang dalam laporan yang dibuat Dailymail.co.uk, berjudul CCTV captures the brutal moment a trainee pilot, 26, is stabbed in the neck by a man dubbed ‘the iPhone killer’. Dan juga dimuat dalam laporan Mirror.co.uk dengan judul Video that shocked a whole country: ‘iPhone killer’ brutally stabs victim in the neck in horrifying street attack.
