SAMARINDA.apakabar.co- Driver ojek online (ojol) di Samarinda diduga melakukan tindakan asusila terhadap anak laki-laki dibawah umur yang berusia 17 tahun.
Peristiwa asusila itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA. Korban diketahui setiap hari pulang dari sekolahnya daerah Bengkuring dengan berjalan kaki. Saat itu korban yang berjalan kaki dihampiri pria yang merupakan ojol dan menawarkan tumpangan.
“Bilangnya mau ikut kah? Kalau mau ikut sekalian, saya ke (jalanan) depan,” kata korban menirukan perkataan terduga pelaku .
Tak menaruh curiga, korban kemudian ikut dibonceng oleh pelaku. Namun dalam perjalanan, tepat di atas motor, driver ojol tersebut lantas memegang-megang bagian sensitif korban yang mengakibatkan korban kaget.
Tak hanya itu, saat kendaraan pelaku dihentikan di kawasan sepi di tengah perjalanan, pelaku lantas meminta korban untuk membuka celana.
“Saya kaget, bingung, takut mau teriak,” ujarnya.
Setelah melakukan tindakan tak senonoh kepada korban, pelaku lantas mengantarkan korban ke jalan AHIM.
“Setelah saya turun dari motornya, saya sempat foto pelat nomor polisinya dari belakang,” terangnya.
Korban berencana melaporkan secara resmi tindakan tak senonoh yang ia terima kepada pihak kepolisian.
“Dari teman-teman relawan sedang berupaya untuk membantu mengidentifikasi terduga pelaku, melalui plat kendaraan,” ucap Joko Iswanto, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS) kepada media.