Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Pampang, Wali Kota Samarinda Ajak Masyarakat Bersama Awasi Lingkungan

oleh
oleh
Wali Kota Samarinda Andi Harun Menyerahkan Bantuan Kepada Warga Yang Terdampak Banjir di Desa Budaya Pampang, Jumat (3/9/2021)

SAMARINDA.apakabar.co– Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau langsung kondisi banjir yang terjadi Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.

Selain melakukan tinjauan, Andi Harun beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyempatkan untuk menemui masyarakat yang terdampak banjir dan memberikan bantuan.

Kepada media orang nomor satu di Pemkot tersebut, mengatakan jika kondisi didaerah itu masih sangat sulit dijangkau karena akses jalan yang masih digenangi banjir.

“Tinjauan hari ini sekaligus memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak karena masih tergenang serta kesulitan memperoleh akses air bersih dan minum,” ucapnya, Jumat (3/9/2021).

Wali Kota dan Jajaran Pemkot Samarinda Menemui Warga Desa Budaya Pampang

Disebutkan Andi Harun jika pihaknya akan bergerak cepat terkait hal tersebut. Rencananya hari Senin pekan depan Pemkot Samarinda akan membahas untuk melihat permasalahan sesungguhnya yang terjadi, karena dugaan air kiriman dari atas.

BACA JUGA :  Pemkot Samarinda Salurkan Bantuan Keuangan Pada Sepuluh Partai Politik, Jumlahnya Dua Miliar

“Seperti yang saya sampaikan ke warga, harap bersabar karena banjir tidak bisa serta merta, apa yang kami bisa lakukan akan kami lakukan. Tapi paling tidak untuk saat ini jajaran Pemkot turun dan melihat keadaan langsung serta memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” sebutnya.

Dirinya juga mengtakan bahwa mudah-mudahan apa yang diberikan Pemkot Samarinda dapat benar-benar membantu warga yang terkena dampak banjir.

“Senin kami mulai ingin memetakan asal air, sekiranya bisa mengurangi jika terjadi curah hujan tinggi,” ucapnya.

Dijelaskankan AH biasa ia disapa bahwa dalam penanganan, memang memakan waktu, sehingga butuh penanganan lintas OPD termasuk dari masyarakat.

“Kami juga berharap dengan keadaan banjir yang kita lihat saat ini pengawasan lingkungan kita tidak bertumpuk hanya kepada pemerintah tapi juga kepada masyarakat. Inilah akibat dari eksploitasi dan pembukaan lahan yang tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan kepentingan orang banyak,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Akan Dijadikan Kantor Kearsipan, Pengurus Golkar Samarinda Resmi Kembalikan Aset Tanah dan Bangunan ke Pemkot Samarinda