APAKABAR.CO-SAMARINDA. Bandara APT Pranoto Samarinda tak lama lagi bakal menyediakan fasilitas Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab untuk mendeteksi para penumpang yang tertular pandemi Covid-19. Bandara kebanggaan masyarakat Samarinda tersebut rencananya akan menggandeng Hemera Internasional group, perusahaan asal Singapore. Sesuai rencana fasilitas itu bakal beroperasi mulai bulan Agustus mendatang.
Hal tersebut sampaikan oleh Kepala Bandara APT Pranoto, Dody Dharma Chayadi saat melakukan persentasi bersama Walikota Samarinda, Selasa (22/6/2020).
“Fasilitas ini kerjasama antara Laboratorium Bio Sewoom asal Korea dan perusahaan LG Internasional dibawah Emera Group, tujuannya untuk mempercepat penanggulangan penyebaranCovid 19 melalui penumpang yang keluar masuk melalui bandara,” ucapnya.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa, untuk mewujudkan fasilitas tersebut, investasi yang digelontorkan Emera Group untuk membangun laboratorium di Bandara APT Pranoto tidak sedikit. Dodi menyebut anggaran kerjasama itu mencapai Rp 75 Miliar dengan luas ruangan yang dibutuhkan sebesar 460 meter.
Lebih lanjut, ia menambahkan jika terwujud, maka dalam sehari pihak laboratorium bandara bisa melakukan tes uji sampel kepada 4 ribu penumpang pesawat terbang.
“Banyak keuntungan apabila fasilitas ini sudah tersedia, pertama harga terjangkau bagi penumpang. Calon penumpang bisa mendapat hasil sampel tes swab dengan tingkat keakuratan diagnosa mencapai 99 persen. Keuntungan kedua, kecepatan akurasi hasil tes laboratorium hanya membutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengapresiasikan langkah bandara APT Pranoto yang telah bekerjasama dengan Emera Group untuk mewujudkan fasilitas laboratorium. Karena menurutnya, saat ini alat pendeteksi virus dengat tingkat akurasi yang mendekati sempurna dengan harga yang murah sangat dibutuhkan warga yang ingin berpergian keluar daerah baik melalui jalur udara maupun yang lain.
Setidaknya bisa membantu penumpang pesawat untuk melakukan tes swab dengan harga terjangkau. Dan langkah tadi juga dianggap Jaang sesuai dengan misi dan visi tim gugus tugas Samarinda dalam menangani penangulangan penyebaran virus covid 19 di kota Tepian.
“Jujur saya pribadi juga tidak mau lengah dengan kondisi sekarang, karena hingga hari ini melalui Dinas Kesehatan Samarinda kami terus melakukan swab massal dengan target kelompok masyarakat tertentu termasuk diantaranya aktivitas keluar masuk di pelabuhan. Karena apabila semua warga yang masuk ke Samarinda terindikasi negatif efeknya kita enak untuk menjual pariwasata dikota ini,” pungksnya.