SAMARINDA. apakabar.co- Kepala Perusaan Daerah (Perusda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Samarinda resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada, Jumat (23/9/2022).
Andi Harun mengatakan bahwa sebagai perusahaan daerah, tentunya BPR memiliki peran ganda. Yakni, sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk memberikan layanan publik dan juga berorientasi pada ekonomi, yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang bisa mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya minta kepada saudara Tony Noviandi selaku Calon Direktur Utama PD BPR Kota Samarinda, untuk melakukan pembenahan, baik internal maupun eksternal. Kinerja BPR juga mutlak harus ditingkatkan sehingga mampu mengimbangi akselerasi percepatan pembangunan kota Samarinda menuju Kota Pusat Peradaban,” ungkapnya.
Disampaikan Andi Harun, jika secara internal langkah awal yang harus dilakukan adalah konsolidasi BPR Kota Samarinda, dengan seluruh karyawan. Karena, sekecil apapun duri dalam daging yang ada di dalam sebuah organisasi, pasti dapat dipastikan akan berdampak buruk bagi kualitas kinerja perusahaan.
“Seluruh sumber daya BPR Kota Samarinda, harus bersatu melangkah dan bergerak bersama menatap masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Tentunya, hal juga harus dilakukan untuk tatanan eksternal dan juga bersama seluruh stakeholder terkait. Artinya, BPR harus mampu menunjukkan prestasi melalui inovasi program unggulan yang kreatif, out of the box, dan mendatangkan profit.
“Saya berharap jajaran direksi yang telah dilantik diberi kemudahan dalam menjalankan amanah, sehingga segala kewajiban yang dibebankan dapat ditunaikan dengan baik, serta dijalankan secara professional,” harapnya.
Pesan khusus diberikan kepada Tony Noviandi selaku Direktur Utama BPR, ia menegaskan bahwa bukan hanya harus mampu memimpin, namun juga membawa sekaligus mengoptimalkan kinerja seluruh elemen dalam organisasi sesuai kapasitasnya masing-masing, sehingga permasalahan yang dihadapi mampu bertranformasi menjadi peluang untuk mengembangkan perusahaan yang dikelola.
“Tugas ini memang tidak mudah, mengingat persaingan dalam industri perbankan yang semakin ketat. Ditambah lagi bank-bank dengan modal besar juga mulai membidik pasar mikro yang selama ini menjadi target pasar PDBPR Kota Samarinda. Tapi kita tidak perlu berkecil hati menghadapi persaingan tersebut,” ucapnya.
“Dengan kondisi yang demikian, saya harapkan dapat menjadi pemacu bagi Direksi PD. BPR Kota Samarinda, beserta seluruh jajarannya untuk meningkatkan daya saing perusahaan,” sambungnya.
Terkahir, Andi Harun kembali mengharapkan Direktur Utama BPR yang baru, mampu menjadi pemimpin visioner yang mampu mendorong roda perusahaan mengawal Samarinda menjadi Kota pusat peradaban.