SAMARINDA.apakabar.co- Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain menyampaikan usulan Pembangunan Sekolah Aman Bencana di tahun 2023 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Hal itu ia disampaikan karena beberapa wilayah di Samarinda kondisinya kerap dilanda banjir.
Sani mengatakan bahwa untuk membangun sekolah aman, nantinya akan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tentunya dibutuhkan senergitas dalam rangka penghimpunan data tersebut, terkhusus sekolah yang terdampak dan rawan akan bencana di Kota Samarinda.
“Tidak hanya BPBD, kerjasama juga diperlukan dari OPD terkait dalam proses pendataan tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluluer, Senin (10/10/2022).
Selanjutnya, ia kembali menjelaskan jika rancangan pembangunan sekolah aman bencana kedepannya memerlukan tiga faktor dasar sebagai landasan. Pertama, berupa pendataan sekolah yang menjadi rawan bencana, dilanjutkan dengan tindakannya dan terakhir mendorong peraturan daerah (perda) nya.
“Tentu sangat diperlukan usaha dan tindakan, jadi bukan hanya niatnya saja,” sebutnya.
Dijelaskan oleh Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut bahwa untuk memulai rencana itu, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengusulkan pembangunan sekolah aman bencana ini kepada komisi beserta fraksi.
Setelah itu akan final dengan usulan di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda).
“Kita usulkan dulu bersama teman-teman, selanjutnya Bamperda lah yang nanti akan membuat kajian akademiknya,” ujarnya
Ia berharap, sekolah aman bencana ini bisa menjadi sebuah fasilitas pendidikan dengan sarana dan prasarana yang mampu melindungi setiap penghuninya serta lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar kedaruratan.
“Sekolah kita masih rawan bencana yang terutama adalah banjir dan tanah longsor, Insyallah semua akan terlaksana di tahun depan,” pungkasnya.