Perangi Kasus Stunting, TP-PKK Kota Samarinda Target Tiap Rt Miliki Tiga Kelompok Dasawisma

oleh
oleh
Ketua TP-PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun Saat Malaksanakan Kegiatan Pembinaan Dasawisma, Selasa (29/6/2021)

SAMARINDA.apakabar.co– Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun mengakui jika peran Dasawisma sangat penting. Ia pun menargetkan minimal disetiap Rt memiliki tiga kelompok Dasawisma.

“Minimal setiap Rt memiliki tiga Dasawisma. Kalau bisa lebih, itu luar biasa. PKK kota, kecamatan, kelurahan dan RT tidak bisa bergerak maksimal jika tidak ada Dasawisma,” ucapnya saat melakukan sambutan pada Pembinaan Dasawisma di Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (29/6/2021).

Kader Dasawisma akan mengawal dan memerangi di Samarinda yang kasusnya cukup tinggi. stunting

“Dengan bergeraknya kader PKK hingga Dasawisma, saya menyakini kasusnya bisa menurun,” ucapnya.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa data valid dari kelompok Dasawisma tentang keadaan masyarakat yang bisa menjadi data dasar bagi pemerintah daerah dalam perencanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam membantu peningkatan kesehatan di masyarakat.

BACA JUGA :  Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Samarinda, Presiden Jokowi Akan Kirim Vaksin Tambahan Ke Kaltim

Terbentuknya kader Dasawisma sendiri antara lain untuk mengelola dan menyelenggarakan satu program pokok PKK, membina dan menjaga kerukunan antara warga, mempererat tali persatuan dan kesatuan, serta membangun kegotongroyongan dan kepedulian antara warga yang satu dengan yang lain.

Lalu juga untuk memotivasi kreativitas dan pola pikir warga tetap aktif dan dinamis, melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung setiap program pemerintah, serta melaksanakan pencatatan dan pelaporan seluruh pelaksanaan program pemberdayaan.

Selain itu beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari kelompok Dasawisma seperti usaha perbaikan gizi keluarga, masalah pertumbuhan anak, penyediaan makanan sehat bagi keluarga, masalah kebersihan lingkungan, bencana, kesehatan termasuk risikonya, masalah kesehatan ibu bayi/balita, dan masalah penyakit.

BACA JUGA :  Tak Hanya Seremonial, Andi Harun Sebut Pelaksanaan Raker Apeksi Wilayah V Diharapakan Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal

“Secara pembiayaan ada program bebaya, yang mana dalam program tersebut satu RT mendapat alokasi Rp100 juta dari Pemerintah Kota Samarinda yang menjadi program unggulan Pak Wali Kota Andi Harun dan Bapak Wakil Wali Kota Rusmadi,” ungkapnya.

“Saya juga meminta para kader untuk mengedukasi protokol kesehatan kepada anak-anaknya, keluarga, tetangga, dan teman-temannya, mengingat kasus mulai naik lagi ditambah adanya varian baru lagi,” pungkasnya.