Kabar Terkini

Wakar Penjaga Alat Berat Tambang Batu Bara di Sangasanga Ditemukan Tewas, Diduga Karena Sakit

94
×

Wakar Penjaga Alat Berat Tambang Batu Bara di Sangasanga Ditemukan Tewas, Diduga Karena Sakit

Sebarkan artikel ini
Proses Evakuasi Pekerja Malam Tambang Batu Bara di Sangasanga Yang Ditemukan Tewas

apakabar.co- Seorang pria bernama Supandri (62) yang bekerja sebagai penjaga malam (wakar) ditemukan tewas di lokasi tambang PT Indomining, Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar).

Supandri ditemukan pada, Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 08.00 Wita oleh rekannya Sujarwanto (45). Supandri ditemukan tewas di dalam ekskavator saat Sujarwanto hendak mengisi bahan bakar.

Sujarwanto mengira rekannya tersebut sedang tidur dan berupaya untuk membangunkannya dari luar. Namun, setelah dipanggil-panggil, tak ada respon dari Supandri. Sujarwanto pun mendatangi Supandri secara langsung.

AKP Darwis Yusuf, Kapolsek Sangasanga mengatakan bahwa Sujarwanto yang memastikan keadaan korban sontak terkejut mendapati Supandri sudah tidak bernapas lagi. 

“Korban masih dalam posisi tertidur, saat itu saksi menggoyang-goyangkan badan korban namun korban juga tidak kunjung bangun,” ucapnya.

BACA JUGA :  Belasan Siswi SMP 6 Bakasi Lakukan Aksi Demontrasi Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Oknum Staf Sekolah

Dari pengakuan istri korban, Supandrin memang memiliki penyakit dan kerap mengeluh sakit yang dideritanya, yakni asam urat dan lambung akut yang sudah parah. Bahkan, korban sudah tiga hari tidak masuk kerja. 

Usai tiga hari absen kerja, korban merasa sudah sehat dan memutuskan untuk bekerja lagi pada, Rabu (1/2/2023) pukul 19.00 wita.

“Meninggalnya diperkirakan Subuh tadi sekitar jam 03.00,” ungkapnya.

Darwis Yusuf juga menyampaikan hasil pemeriksaan Puskesmas Sangasanga, Supandri memang memiliki kolesterol yang tinggi, pembuluh darah pecah dan diduga mengalami serangan stroke. 

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh korban. Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut dan menolak dilakukan visum,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Warga Kelurahan Bandaara Samarinda Dihebohkan Penemuan Mayat Pria Gantung Diri