APAKABAR.CO-SAMARINDA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda melakukan simulasi pencoblosan yang dilaksanakan di lapangan parkir GOR Segiri pada Sabtu (21/11/2020) dengan pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat menjelaskan bahwa simulasi kali ini akan memberdayakan semua SDM secara riil. Mulai dari pemilih dan juga petugas KPPS. Selain itu, nomor TPS, luas TPS dan pola pemilihannya pun riil. Hanya surat suara yang bersifat spesimen.
“Bukan gambar orang tetapi gambar wayang dengan jumlah 6 pasangan calon. Ini untuk menghindari asumsi dari pihak luar terkait perolehan suara,” jelasnya.
Firman juga menjelaskan bahwa dalam simulasi ini, KPU mempraktikan bagaimana pemilih datang, kemudian antri, dan menerapkan protokol kesehatan, serta bagaimana petugas KPPS memperlakukan pemilih yang datang dengan berbagai kasus.
Selain untuk masyarakat, simulasi ini juga ditujukan untuk pihak keamanan seperti Polri dan TNI.
Terkait mengenai kesiapan, Firman menjelaskan bahwa KPU Samarinda telah siap untuk melaksanakan pemilihan di 9 Desember mendatang. Walau beberapa kebutuhan logisitik masih dalam proses.
“KPU sangat siap, ada beberapa logistik yang belum datang, tapi bilik surat suara dan kotak sudah datang, formulir TPS masih dicetak. Pelipatan surat suara sudah berlangsung. APD sudah dipesan dan diperkirakan awal Desember sudah datang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kebutuhan TPS dan APD akan didistribusikan bersamaan. Selain itu, tiap TPS akan ada 1 azmat untuk petugas yang akan digunakan untuk menangani pemilih di bilik khusus yang bersuhu di atas 37,3 derajat.