apakabar.co — SAMARINDA – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) akan melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2023.
Hal ini diungkapkan langsung oleh ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud. Ia mengungkapkan perkiraan sektor pemasukan daerah akan mengalami peningkatan secara cepat, salah satunya melalui sumber anggaran dari Bank internasional untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang terkait dengan upaya pengurangan emisi gas karbon.
Untuk secara keseluruhan, pendapatan daerah mengalami peningkatan, pendapatan diperkirakan dapat mencapai Rp 20 triliun. Semoga ini terus meningkat dan menjadi berita positif bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” Ungkapnya kepada awak media. Jum’at (7/7/2023).
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Kaltim, Seno Aji turut menambahkan Banggar masih belum mendapatkan kompensasi dana penurunan gas emisi karbon yang berasal dari Bank dunia sendiri.
Seno menyebutkan jumlah pendapatan akan dibagi antara pemprov dan kabupaten/kota yang ada, tetapi masih belum dapat diprediksi dengan pasti sehingga pihaknya masih menunggu keputusan tersebut.
“Pastinya akan dibagikan, berapa bagian untuk Pemprov berapa untuk seluruh Kabupaten/Kota, tapi belum diketahui besarnya berapa dari Bapenda Kaltim,” Pungkasnya.
