apakabar.co — SAMARINDA – 14 Desa di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) masih berstatus sebagai desa tertinggal. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim segera terus lakukan pembenahan.
“Di sini sangat dibutuhkan peranan penting stakeholder terkait, khususnya Pemprov Kaltim untuk memperhatikan desa-desa yang masih jauh dari kata kesejahteraan,” Ungkap anggota komisi III DPRD Kaltim, Ekti Immanuel kepada awak media. Selasa (27/6/2023).
Selain itu, Ekti sapaan karibnya menilai faktor yang menyebabkan desa mengalami keterbelakangan karena kurangnya sarana infrastruktur, seperti perbaikan jalan, listrik hingga penyediaan air bersih untuk penduduk setempat.
“Beberapa faktor tersebut yang menjadi krusial bagi suatu desa dan seharusnya pemerintah fokus dan memperhatikan kebutuhan tersebut,” Ucapnya.
Politisi dari fraksi Gerindra itu berharap penyaluran anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim dapat ditingkatkan, terlebih pada kabupaten yang memiliki desa tertinggal.
“Seperti misalnya anggaran Silpa pada setiap tahunnya, artinya persoalan seperti penanganan desa tertinggal bisa dilakukan pengembangan secepatnya,” Pungkasnya. (Adv)